Jokowi: Kita Harus Hijrah dari Suka Marah-Marah ke yang Sabar
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa demokrasi Indonesia harus diisi dengan adu argumentasi dan adu visi-misi agar dapat memenangkan persaingan antarnegara.
Untuk mencapai itu, Jokowi mengajak masyarakat untuk hijrah dari perilaku konsumtif ke produktif. Kemudian, dari pola pikir pesimisme ke sikap optimisme. Juga 'harus hijrah dari yang marah-marah ke sabar'.
"Hijrah dari yang senang perpecahan menjadi cinta persatuan," ujar Jokowi saat membuka Rapat Kerja Nasional Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Jokowi-Ma'ruf Amin di Hotel Fairmont, Jakarta, Sabtu (3/10/2018).
Dalam kesempatan ini juga kembali membantah isu bahwa dirinya bagian dari Partai Komunis Indonesia (PKI). Dia menegaskan, PKI telah dibubarkan saat dirinya masih balita.
"Itu Presiden itu PKI. Lho PKI ini dibubarkan 1965. Masa ada PKI balita. Jadi kalau buat isu itu yang cerdaslah gitu," kata Jokowi
Untuk mencapai itu, Jokowi mengajak masyarakat untuk hijrah dari perilaku konsumtif ke produktif. Kemudian, dari pola pikir pesimisme ke sikap optimisme. Juga 'harus hijrah dari yang marah-marah ke sabar'.
"Hijrah dari yang senang perpecahan menjadi cinta persatuan," ujar Jokowi saat membuka Rapat Kerja Nasional Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Jokowi-Ma'ruf Amin di Hotel Fairmont, Jakarta, Sabtu (3/10/2018).
Dalam kesempatan ini juga kembali membantah isu bahwa dirinya bagian dari Partai Komunis Indonesia (PKI). Dia menegaskan, PKI telah dibubarkan saat dirinya masih balita.
"Itu Presiden itu PKI. Lho PKI ini dibubarkan 1965. Masa ada PKI balita. Jadi kalau buat isu itu yang cerdaslah gitu," kata Jokowi
(kri)