Peluncuran Esemka Meleset, Kubu Prabowo: Janji yang Tak Ditepati
A
A
A
JAKARTA - Belum lama ini, Calon Wakil Presiden Nomor Urut 01 KH Ma'ruf Amin mengatakan mobil Esemka diluncurkan bulan Oktober. Namun, hingga kini memasuki bulan November 2018, peluncuran itu tidak kunjung dilakukan.
Menanggapi hal itu, Koordinator Juru Bicara Koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak berpendapat bahwa pernyataan Ma'ruf Amin itu merupakan janji yang tidak ditepati.
"Mungkin apa ya. Mungkin janji yang tidak ditepati. Kira-kira begitu, atau mungkin Pak Ma'ruf Amin enggak tahu. Mungkin awalnya direncanakan Oktober," kata Dahnil di Media Center Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (1/11/2018).
Namun, dia berharap mobil nasional bisa direalisasikan oleh Presiden Jokowi. Karena, kata dia, mobil nasional itu merupakan janji kampanye Presiden Jokowi saat Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014 lalu.
"Kami mendukung mobil nasional. Tapi harus hati-hati, terutama prioritas nasional ya. Apakah mobil nasional jadi prioritas atau enggak. Misalnya yang sudah siap dan ready itu sebenarnya ada pesawat loh," kata ketua umum Pemuda Muhammadiyah ini.
Apalagi, lanjut dia, Presiden RI Ketiga BJ Habibie pernah menginisiasinya. "Justru kami mendorong bila perlu nanti yang diakselerasi itu adalah inisiasi yang dilakukan Pak Habibie itu. Jadi kita harus mampu melihat secara ekonomi mana sih yang kooperatif advantege kita," ujarnya.
Sehingga, kata dia, tidak harus mobil nasional. "Jadi kalau pesawat kita ternyata ready dan itu semua assemblingnya dari dalam negeri, produk anak dalam negeri, ya kita bisa maksimalisasi itu," pungkasnya.
Menanggapi hal itu, Koordinator Juru Bicara Koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak berpendapat bahwa pernyataan Ma'ruf Amin itu merupakan janji yang tidak ditepati.
"Mungkin apa ya. Mungkin janji yang tidak ditepati. Kira-kira begitu, atau mungkin Pak Ma'ruf Amin enggak tahu. Mungkin awalnya direncanakan Oktober," kata Dahnil di Media Center Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (1/11/2018).
Namun, dia berharap mobil nasional bisa direalisasikan oleh Presiden Jokowi. Karena, kata dia, mobil nasional itu merupakan janji kampanye Presiden Jokowi saat Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014 lalu.
"Kami mendukung mobil nasional. Tapi harus hati-hati, terutama prioritas nasional ya. Apakah mobil nasional jadi prioritas atau enggak. Misalnya yang sudah siap dan ready itu sebenarnya ada pesawat loh," kata ketua umum Pemuda Muhammadiyah ini.
Apalagi, lanjut dia, Presiden RI Ketiga BJ Habibie pernah menginisiasinya. "Justru kami mendorong bila perlu nanti yang diakselerasi itu adalah inisiasi yang dilakukan Pak Habibie itu. Jadi kita harus mampu melihat secara ekonomi mana sih yang kooperatif advantege kita," ujarnya.
Sehingga, kata dia, tidak harus mobil nasional. "Jadi kalau pesawat kita ternyata ready dan itu semua assemblingnya dari dalam negeri, produk anak dalam negeri, ya kita bisa maksimalisasi itu," pungkasnya.
(maf)