Fahri Hamzah: Taufik Kurniawan Sudah Jarang Komen di Grup WA
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengakui Taufik Kurniawan jarang berkantor ke Gedung DPR belakangan ini.
Seingat Fahri, sejak beberapa bulan belakangan Wakil Ketua DPR dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang telah berstatus tersangka itu sering absen di Senayan.
"Belakangan beliau jarang ke kantor, mungkin karena memenuhi proses hukum ya. Sehingga jarang tampak di kantor belakangan ini. Sudah beberapa bulan ini beliau jarang sekali tampak," ujar Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (30/10/2018). (Baca juga: Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan Ditetapkan Tersangka )
Bahkan, kata dia, Taufik sudah tidak lagi aktif di grup WhatsApp (WA) yang isinya para pimpinan DPR. "Kita juga ada grup pimpinan, beliau jarang sekali komen," kata Fahri.
Namun, Fahri tidak mengetahui alasan Taufik Kurniawan jarang datang ke kantor. "Ya itu tadi, karena tidak tampak, jadi kita tidak tahu keadaannya," tuturnya.
Dia mengaku prihatin dengan penetapan tersangka Taufik Kurniawan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi terkait pengurusan dana alokasi khusus (DAK) untuk Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
"Mudah-mudahan dugaan ini tetap kita pandang dengan kacamata hukum yang kita anut yaitu, asas praduga tak bersalah sampai ditetapkan oleh pengadilan kita menggunakan kacamata hukum dan falsafah hukum yang kita anut, yaitu praduga tak bersalah," katanya
Seingat Fahri, sejak beberapa bulan belakangan Wakil Ketua DPR dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang telah berstatus tersangka itu sering absen di Senayan.
"Belakangan beliau jarang ke kantor, mungkin karena memenuhi proses hukum ya. Sehingga jarang tampak di kantor belakangan ini. Sudah beberapa bulan ini beliau jarang sekali tampak," ujar Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (30/10/2018). (Baca juga: Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan Ditetapkan Tersangka )
Bahkan, kata dia, Taufik sudah tidak lagi aktif di grup WhatsApp (WA) yang isinya para pimpinan DPR. "Kita juga ada grup pimpinan, beliau jarang sekali komen," kata Fahri.
Namun, Fahri tidak mengetahui alasan Taufik Kurniawan jarang datang ke kantor. "Ya itu tadi, karena tidak tampak, jadi kita tidak tahu keadaannya," tuturnya.
Dia mengaku prihatin dengan penetapan tersangka Taufik Kurniawan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi terkait pengurusan dana alokasi khusus (DAK) untuk Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
"Mudah-mudahan dugaan ini tetap kita pandang dengan kacamata hukum yang kita anut yaitu, asas praduga tak bersalah sampai ditetapkan oleh pengadilan kita menggunakan kacamata hukum dan falsafah hukum yang kita anut, yaitu praduga tak bersalah," katanya
(dam)