Okto Minta Kaum Milenial Tak Sibuk Gosip dan Hoaks
A
A
A
JAKARTA - Ketua Inapgoc, Raja Sapta Oktohari menilai sumpah pemuda memiliki pesan positif kepada generasi muda dan kaum milenial. Menurut dia, melalui sumpah pemuda diingatkan bahwa jika dahulu perjuangan melawan negara lain yang menjajah.
"Kalau kini melawan negara sendiri," ujar pria yang akrab disapa Okto seusai menjadi pembicara forum pemuda 2018 yang diselenggarakan PDI Perjuangan, di Graha Niaga, Thamrin, Jakarta, Sabtu (27/10/2018).
Okto menuturkan, sebenarnya melawan bangsa sendiri sudah selesai, dan saat ini negara harus kembali melawan negara lain bukan dalam bentuk perang fisik, melainkan dominasi ekonomi. Menurut dia 'perang' tersebut membutuhkan peran dan kontribusi nyata dari generasi muda dengan karya dan prestasi.
"Kalau saya sudah memilih jalannya adalah olahraga dan jalannya adalah pertandingan olahraga di kancah dunia. Jadi lagu Indonesia Raya dan bendera merah putih bisa sering berkumandang dan berkibar di negara-negara lain," katanya.
Okto mengatakan, peran dan prestasi itu boleh saja diekspresikan dalam bentuk hobi dan berkarya. Asal, hobi dan karya itu dilakukan dalam kegiatan yang positif, bukan sibuk dengan urusan orang lain.
"Kalau kita nggak fokus, akhirnya kita sibuk dengan dinamika-dinamika, kita sibuk dengan gosip-gosip, hoaks-hoaks, infotainment dan lain sebagainya," ucap putra Ketua DPD, Oesman Sapta Odang itu.
"Kalau kini melawan negara sendiri," ujar pria yang akrab disapa Okto seusai menjadi pembicara forum pemuda 2018 yang diselenggarakan PDI Perjuangan, di Graha Niaga, Thamrin, Jakarta, Sabtu (27/10/2018).
Okto menuturkan, sebenarnya melawan bangsa sendiri sudah selesai, dan saat ini negara harus kembali melawan negara lain bukan dalam bentuk perang fisik, melainkan dominasi ekonomi. Menurut dia 'perang' tersebut membutuhkan peran dan kontribusi nyata dari generasi muda dengan karya dan prestasi.
"Kalau saya sudah memilih jalannya adalah olahraga dan jalannya adalah pertandingan olahraga di kancah dunia. Jadi lagu Indonesia Raya dan bendera merah putih bisa sering berkumandang dan berkibar di negara-negara lain," katanya.
Okto mengatakan, peran dan prestasi itu boleh saja diekspresikan dalam bentuk hobi dan berkarya. Asal, hobi dan karya itu dilakukan dalam kegiatan yang positif, bukan sibuk dengan urusan orang lain.
"Kalau kita nggak fokus, akhirnya kita sibuk dengan dinamika-dinamika, kita sibuk dengan gosip-gosip, hoaks-hoaks, infotainment dan lain sebagainya," ucap putra Ketua DPD, Oesman Sapta Odang itu.
(wib)