BKKBN Sebut Pentingnya Pengasuhan Anak Sejak Usia Dini
BKKBN Sebut Pentingnya Pengasuhan Anak Sejak Usia Dini
A
A
A
JAKARTA - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengadakan kegiatan Sosialisasi Media Promosi Bina Keluarga Balita dan Anak pada Selasa, 23 Oktober 2018 bertempat di Auditorium BKKBN Pusat, Jakarta.
Acara tersebut bertujuan untuk mensosialisasikan 'Aplikasi Mobile Menjadi Orang Tua Hebat', memberikan informasi mengenai "Menjadi Orang Tua Hebat dengan Optimalisasi Pengasuhan pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan, serta Menjadi Orang Tua Hebat dalam Mengasuh Anak dengan Kebutuhan Khusus".
Hal itu mengacu pada Undang-Undang (UU) Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga bahwa BKKBN dengan kebijakan pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
Di mana salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu peningkatan kualitas anak dengan pemberian akses informasi, pendidikan, penyuluhan, dan pelayanan tentang perawatan, pengasuhan dan perkembangan balita dan anak.
Kegiatan pembinaan keluarga balita dan anak melalui program Bina Keluarga Balita (BKB) merupakan langkah konkret untuk mendukung meningkatnya pemahaman orang tua mengenai pengasuhan balita dan anak.
"Dalam pelaksanaan program BKB, diperlukan sarana pendukung berupa materi dan media untuk penyuluhan. Untuk menunjang itu semua, maka diperlukan adanya bahan penyuluhan serta materi yang menekankan pada pengasuhan anak agar orang tua dapat memahami pentingnya pengasuhan anak sejak dini demi terbentuknya generasi yang tangguh di masa depan," ujar Deputi Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga BKKBN, M Yani, Selasa (23/10/2018).
Permasalahan yang dihadapi hingga saat ini adalah masih belum meratanya persebaran dan sosialisasi, materi dan media yang diproduksi oleh BKKBN hingga ke lini lapangan. Keterbatasan anggaran dan dukungan dari pemerintah daerah menjadi kendala utama dalam distribusi materi dan media.
Karena, belum seluruh kelompok BKB Holistik Integratif (BKB HI) se-Indonesia memiliki dan memanfaatkan materi dan media dari BKKBN untuk mendukung proses penyuluhan BKB HI.
"Melihat permasalahan dan kondisi yang ada, maka dikembangkan Aplikasi Menjadi Orang tua Hebat sebagai alternatif untuk mensosialisasikan produk dari BKKBN khususnya materi dan media pengasuhan dan tumbuh kembang anak. Dengan begitu, diharapkan dapat mempermudah dalam mengakses materi dan media pengasuhan dan tumbuh kembang anak," jelasnya.
"Kami berharap, melalui sosialisasi ini dapat mengembangkan substansi materi menjadi orangtua hebat dalam mengasuh anak usia 0-10 tahun serta memberikan pengetahuan tentang penanaman dan penerapan nilai-nilai karakter pada anak guna mewujudkan generasi yang berkualitas dan beretika," tutup Yani.
Pada kegiatan tersebut dihadiri oleh Para Petinggi Madya dan Para Petinggi Pratama BKKBN Pusat, Dharma Wanita Persatuan BKKBN Pusat, Dharma Pertiwi, Persit (Pembina, Kader dan Orang Tua BKB), PIA Ardhi Garini (Pembina, Kader dan Orang Tua BKB), Jalasenastri (Pembina, Kader dan Orang Tua BKB) serta Taman Anak Sejahtera Kencana BKKBN.
Acara tersebut bertujuan untuk mensosialisasikan 'Aplikasi Mobile Menjadi Orang Tua Hebat', memberikan informasi mengenai "Menjadi Orang Tua Hebat dengan Optimalisasi Pengasuhan pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan, serta Menjadi Orang Tua Hebat dalam Mengasuh Anak dengan Kebutuhan Khusus".
Hal itu mengacu pada Undang-Undang (UU) Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga bahwa BKKBN dengan kebijakan pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
Di mana salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu peningkatan kualitas anak dengan pemberian akses informasi, pendidikan, penyuluhan, dan pelayanan tentang perawatan, pengasuhan dan perkembangan balita dan anak.
Kegiatan pembinaan keluarga balita dan anak melalui program Bina Keluarga Balita (BKB) merupakan langkah konkret untuk mendukung meningkatnya pemahaman orang tua mengenai pengasuhan balita dan anak.
"Dalam pelaksanaan program BKB, diperlukan sarana pendukung berupa materi dan media untuk penyuluhan. Untuk menunjang itu semua, maka diperlukan adanya bahan penyuluhan serta materi yang menekankan pada pengasuhan anak agar orang tua dapat memahami pentingnya pengasuhan anak sejak dini demi terbentuknya generasi yang tangguh di masa depan," ujar Deputi Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga BKKBN, M Yani, Selasa (23/10/2018).
Permasalahan yang dihadapi hingga saat ini adalah masih belum meratanya persebaran dan sosialisasi, materi dan media yang diproduksi oleh BKKBN hingga ke lini lapangan. Keterbatasan anggaran dan dukungan dari pemerintah daerah menjadi kendala utama dalam distribusi materi dan media.
Karena, belum seluruh kelompok BKB Holistik Integratif (BKB HI) se-Indonesia memiliki dan memanfaatkan materi dan media dari BKKBN untuk mendukung proses penyuluhan BKB HI.
"Melihat permasalahan dan kondisi yang ada, maka dikembangkan Aplikasi Menjadi Orang tua Hebat sebagai alternatif untuk mensosialisasikan produk dari BKKBN khususnya materi dan media pengasuhan dan tumbuh kembang anak. Dengan begitu, diharapkan dapat mempermudah dalam mengakses materi dan media pengasuhan dan tumbuh kembang anak," jelasnya.
"Kami berharap, melalui sosialisasi ini dapat mengembangkan substansi materi menjadi orangtua hebat dalam mengasuh anak usia 0-10 tahun serta memberikan pengetahuan tentang penanaman dan penerapan nilai-nilai karakter pada anak guna mewujudkan generasi yang berkualitas dan beretika," tutup Yani.
Pada kegiatan tersebut dihadiri oleh Para Petinggi Madya dan Para Petinggi Pratama BKKBN Pusat, Dharma Wanita Persatuan BKKBN Pusat, Dharma Pertiwi, Persit (Pembina, Kader dan Orang Tua BKB), PIA Ardhi Garini (Pembina, Kader dan Orang Tua BKB), Jalasenastri (Pembina, Kader dan Orang Tua BKB) serta Taman Anak Sejahtera Kencana BKKBN.
(maf)
Explore More