Reaksi Hasto Soal Jubir Jokowi dan Prabowo Disebut Tak Berkelas
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyebut juru bicara pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin dan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno tidak ada yang berkelas.
Politikus PKS itu menganggap para jubir yang ditunjuk dua pasangan calon belum menunjukkan gaya politik yang baik sehingga cenderung saling menjatuhkan.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto pun ikut berkomentar mengenai pernyataan Fahri tersebut. Hasto memilih cara diplomatis menjawab anggapan tersebut.
"Ya tadi malam sudah kliatan kelasnya lebih berkeadaban Pak Budiman Sujadmiko ya kan," ujar Hasto di Komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (10/10/2018). (Baca juga: Pengusaha Ini Siap Biayai Pemenangan Caleg agar Kelak Tak Korupsi)
Dalam sebuah talkshow menyoal kasus Ratna Sarumpaet di salah satu stasiun televisi swasta semalam hadir dua juru bicara dari pasangan Jokowi-Ma'ruf yakni Budiman Sudjatmiko dan Prabowo-Sandi yakni Budiman yakni Dahnil Anzar Simanjuntak. Kedua Jubir itu menunjukkan argumen masing-masing terkait isu yang dibahas.
Bahkan, Budiman yang juga politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini tak segan-segan 'mengkritik keras' sikap Fahri yang dianggapnya tak konsisten dalam hal penegakan hukum.
Menurut Budiman, di satu sisi Fahri dalam kasus penodaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama agar memaafkan, namun proses hukum tetap dilanjutkan. Sementara di kasus Ratna, Fahri dianggap tidak konsisten karena meminta tak perlu diteruskan pihak-pihak yang telah dilaporkan.
Politikus PKS itu menganggap para jubir yang ditunjuk dua pasangan calon belum menunjukkan gaya politik yang baik sehingga cenderung saling menjatuhkan.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto pun ikut berkomentar mengenai pernyataan Fahri tersebut. Hasto memilih cara diplomatis menjawab anggapan tersebut.
"Ya tadi malam sudah kliatan kelasnya lebih berkeadaban Pak Budiman Sujadmiko ya kan," ujar Hasto di Komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (10/10/2018). (Baca juga: Pengusaha Ini Siap Biayai Pemenangan Caleg agar Kelak Tak Korupsi)
Dalam sebuah talkshow menyoal kasus Ratna Sarumpaet di salah satu stasiun televisi swasta semalam hadir dua juru bicara dari pasangan Jokowi-Ma'ruf yakni Budiman Sudjatmiko dan Prabowo-Sandi yakni Budiman yakni Dahnil Anzar Simanjuntak. Kedua Jubir itu menunjukkan argumen masing-masing terkait isu yang dibahas.
Bahkan, Budiman yang juga politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini tak segan-segan 'mengkritik keras' sikap Fahri yang dianggapnya tak konsisten dalam hal penegakan hukum.
Menurut Budiman, di satu sisi Fahri dalam kasus penodaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama agar memaafkan, namun proses hukum tetap dilanjutkan. Sementara di kasus Ratna, Fahri dianggap tidak konsisten karena meminta tak perlu diteruskan pihak-pihak yang telah dilaporkan.
(maf)