Pengamat: Kasus Ratna Gerus Elektabilitas Prabowo-Sandi
A
A
A
JAKARTA - Kasus penyebaran berita bohong alias hokas oleh Ratna Sarumpaet dinilai akan menggerus elektabilitas pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan, saat penyebaran hoaks terjadi, Ratna masih tercatat sebagai juru kampanye nasional Prabowo-Sandi. Karenanya, lanjut Adi, isu miring ini akan terus dikaitkan dengan Prabowo-Sandi.
"Secara alamiah hoaks yang dilakukan Ratna itu mendegradasi Prabowo-Sandi. Ini cukup merugikan," kata Adi kepada Sindonews, Senin (8/10/2018).
Adi menambahkan, dari segi pemilih, kasus Ratna juga akan memengaruhi kelompok pemilih yang baru akan mendukung Prabowo-Sandi. Segmen pemilih ini, jelas Adi, merupakan masyarakat yang terpengaruh oleh gerakan #2019GantiPresiden.
"Kalau loyalis Prabowo-Sandi tak Akan terpengaruh dengan kasus Ratna. Sementara orang-orang yang mulai simpati dengan gerakan tagar itu bisa mengurungkan niat mereka," kata Adi.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan, saat penyebaran hoaks terjadi, Ratna masih tercatat sebagai juru kampanye nasional Prabowo-Sandi. Karenanya, lanjut Adi, isu miring ini akan terus dikaitkan dengan Prabowo-Sandi.
"Secara alamiah hoaks yang dilakukan Ratna itu mendegradasi Prabowo-Sandi. Ini cukup merugikan," kata Adi kepada Sindonews, Senin (8/10/2018).
Adi menambahkan, dari segi pemilih, kasus Ratna juga akan memengaruhi kelompok pemilih yang baru akan mendukung Prabowo-Sandi. Segmen pemilih ini, jelas Adi, merupakan masyarakat yang terpengaruh oleh gerakan #2019GantiPresiden.
"Kalau loyalis Prabowo-Sandi tak Akan terpengaruh dengan kasus Ratna. Sementara orang-orang yang mulai simpati dengan gerakan tagar itu bisa mengurungkan niat mereka," kata Adi.
(pur)