Lembaga Survei Ini Membandingkan Jokowi dengan SBY

Minggu, 07 Oktober 2018 - 19:01 WIB
Lembaga Survei Ini Membandingkan...
Lembaga Survei Ini Membandingkan Jokowi dengan SBY
A A A
JAKARTA - Membandingkan elektabilitas dari tahun ke tahun antara Joko Widodo (Jokowi) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai calon dengan dan tanpa petahana, dan sama-sama sebagai petahana menjelang hari H Pilpres menjadi sangat menarik.

Menurut Direktur Eksekutif Saiful Mujanu Research (SMRC), Djayadi Hanan, menjelang Pilpres 2004, SBY bukan petahana, dan menjelang 2014 Jokowi juga bukan petahana.
Keduanya punya tren elektabilitas unggul atas lawan-lawannya, dan sampai hari H mereka menang dalam Pilpres.

Sebagai sama-sama petahana, SBY menjelang Pilpres 2009, dan Jokowi menjelang Pilpres 2019, tren mereka juga terus unggul atas penantang mereka. SBY mengakhiri dengan kemenangan pada 2009. Bagaimana dengan Jokowi 2019 mendatang?

"Kalau melihat pola tren dukungan pada SBY yang sukses 2009 yang lalu Jokowi juga punya peluang yang sama. Bahkan sebagai petahana tren dukungan pada Jokowi lebih kuat. Karena itu Jokowi kemungkinan punya peluang lebih baik lagi," ujar Djayadi, di kantor SMRC, Ahad (7/10/2018).

Namun, menurut Djayadi ada banyak faktor yang bisa mengubah tren elektabilitas capres. Yaitu penilaian pemilih atas kondisi ekonomi, politik, penegakan hukum, dan keadaan keamanan.

"Penilaian atas faktor-faktor itu secara umum lebih positif pada masa Jokowi jadi presiden dibanding pada masa SBY jadi presiden yang sama-sama akan mengahadapi pemilihan presiden.
Dengan ukuran ini, posisi Jokowi lebih baik, dan kemungkinan peluangnya lebih baik untuk menang dalam Pilpres," jelas Djayadi.

Namun Jokowi juga harus belajar dan memperhatikan dari peristiwa yang terjadi pada 2008 dimana elektabilitas SBY turun tajan akibat masalah ekonomi. Namun SBY dapat mengatasi dan mampu menang dalam pilpres 2009.

"SBY pada 2008 sempat turun tajam elektabilitasnya karena masalah ekonomi, meskipun kemudian membaik lagi setelah kebijakan ekonomi yang dinilai tepat waktu itu. Itu pelajaran penting Jokowi menghadapi 2019 dari pengalaman SBY menjelang Pilpres 2008," tuturnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5976 seconds (0.1#10.140)