Ma'ruf Amin Puji Keislaman Jokowi
A
A
A
JAKARTA - KH Ma'ruf Amin mengungkap alasannya bersedia menerima pinangan dari Joko Widodo (Jokowi) menjadi calon wakil presiden.Hal itu diungkapka Ma'ruf saat berada di hadapan ribuan jamaah Majelis Dzikir Hubbul Wathon.
Adapun alasannya antara lain, Jokowi dianggap presiden pertama yang membawa majelis dzikir ke Istana dan menerapkan Hari Santri Nasional setiap tanggal 22 Oktober.
Menurut Kiai Ma'ruf, sapaan akrabnya, Jokowi sebenarnya bisa saja memilih calon wakilnya dari kalangan profesional atau politikus namun, mantan Wali Kota Solo itu lebih memilih dirinya.
"Karena saya kiai, saya santri, karena itu beliau mengangkat saya, karena beliau mencintai kiai dan santri," kata Ma'ruf dalam sambutan Doa Bersama untuk Sulteng dan Halaqah Kebangsaan di Ponpes Al Muhajirin, Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (3/10/2018).
Ma'ruf menilai Jokowi seorang yang disebutnya mutadayyin atau muslim yang taat beribadah.
Untuk membuktikan hal tersebut, Ma'ruf mengungkapkan saat menjenguk saudara Jokowi yang di rawat di rumah sakit, Ma'ruf menanyakan di mana Jokowi, karena dirinya ingin berfoto bersama dengan Jokowi.
Namun yang didapatkan Jokowi tengah menunaikan salat Ashar. Padahal saat itu Ma'ruf belum melaksanakan salat tersebut.
"Saya bilang, waduh kiai kalah dengan Pak Jokowi. Saya tunggu beliau selesai salat, Setelah itu foto bersama, setelah foto bersama baru saya salat ashar. Saya nyerah sama Pak Jokowi, ternyata salatnya selalu di awal waktu," tutur Ketua Umum nonaktif Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.
Adapun alasannya antara lain, Jokowi dianggap presiden pertama yang membawa majelis dzikir ke Istana dan menerapkan Hari Santri Nasional setiap tanggal 22 Oktober.
Menurut Kiai Ma'ruf, sapaan akrabnya, Jokowi sebenarnya bisa saja memilih calon wakilnya dari kalangan profesional atau politikus namun, mantan Wali Kota Solo itu lebih memilih dirinya.
"Karena saya kiai, saya santri, karena itu beliau mengangkat saya, karena beliau mencintai kiai dan santri," kata Ma'ruf dalam sambutan Doa Bersama untuk Sulteng dan Halaqah Kebangsaan di Ponpes Al Muhajirin, Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (3/10/2018).
Ma'ruf menilai Jokowi seorang yang disebutnya mutadayyin atau muslim yang taat beribadah.
Untuk membuktikan hal tersebut, Ma'ruf mengungkapkan saat menjenguk saudara Jokowi yang di rawat di rumah sakit, Ma'ruf menanyakan di mana Jokowi, karena dirinya ingin berfoto bersama dengan Jokowi.
Namun yang didapatkan Jokowi tengah menunaikan salat Ashar. Padahal saat itu Ma'ruf belum melaksanakan salat tersebut.
"Saya bilang, waduh kiai kalah dengan Pak Jokowi. Saya tunggu beliau selesai salat, Setelah itu foto bersama, setelah foto bersama baru saya salat ashar. Saya nyerah sama Pak Jokowi, ternyata salatnya selalu di awal waktu," tutur Ketua Umum nonaktif Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.
(dam)