LIPI Imbau 20 Meter dari Sesar Aktif Jangan Dirikan Bangunan

Selasa, 02 Oktober 2018 - 15:30 WIB
LIPI Imbau 20 Meter dari Sesar Aktif Jangan Dirikan Bangunan
LIPI Imbau 20 Meter dari Sesar Aktif Jangan Dirikan Bangunan
A A A
JAKARTA - Peneliti Gempa Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Mudrik Rahmawan Daryono menyarankan agar masyarakat Indonesia untuk tidak mendirikan bangunan vital di sekitar sesar atau patahan aktif akibat gempa bumi.

Menurut Mudrik masyarakat cukup menjauhi atau memberi jarak saat mendirikan bangunan sekitar 20 meter dari sesar aktif.

"Kita cukup menjauhi dari sesar aktif itu sekitar 20 meter. Jadi sangat kecil sekali 20 meter, 20 meter adalah retakan permukaan gempa itu," ujar Mudrik di kantor LIPI, Jakarta, Selasa (2/10/2018).

Mudrik mengatakan jarak 20 meter dari patahan aktif sudah cukup aman bagi berdirinya bangunan. Namun bila tetap didirikan bangunan dekat atau bahkan diatas patahan aktif akan sangat berbahaya bukan hanya bangunan, tapi masyarakat yang ada di sekitar.

"Jadi sepanjang jalur ini, bangunan apapun yang memotong, dia akan hancur. Jadi ini jalur itu tidak boleh dibangun bangunan apapun. Bangunan apapun yang ada di retakan gempa bumi akan hancur," jelasnya.

Namun, Mudrik menyebut masyarakat bisa saja menggunakan tanah sekitar 20 meter dari patahan aktif itu, tapi dengan catatan digunakan untuk menanam tumbuhan.

"Ini bukan kita menjawab 20 meter. 20 meter kecil untuk membangun sebuah kota. Kita bikin jalan atau kita bikin jalur jogging track atau jalur sepeda itu kan sesuatu yang bisa bermanfaat. Dan itu tidak boleh dibangun dalam artian dibangun bangunan-bangunan yang vital. Tapi untuk pertanian dan sebagainya itu tidak ada masalah," tuturnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6771 seconds (0.1#10.140)