Nilai Tukar Rupiah Melemah, 83,8% Khawatir Perekonomian Memburuk

Kamis, 27 September 2018 - 17:50 WIB
Nilai Tukar Rupiah Melemah,...
Nilai Tukar Rupiah Melemah, 83,8% Khawatir Perekonomian Memburuk
A A A
JAKARTA - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei dukungan terhadap kedua pasangan capres-cawapres setelah isu naiknya kurs dolar yang terjadi beberapa waktu lalu.

Peneliti LSI, Ardian Sopa menjelaskan dari hasil survei pemilih Pemilu 2019 yang mengetahui adanya penurunan nilai tukar rupiah sebesar 54,2%, yang tidak mengetahui sebesar 36,9%, sementara yang tidak menjawab 8,9%.

Sementara pemilih yang mengkhawatirkan kondisi perekonomian memburuk jika nilai tukar rupiah melemah sebesar 83,8%, sedangkan yang tidak mengkhawatirkan sebesar 11,6% dan yang tidak menjawab sebesar 4,6%.

"Dilihat dari hasil tersebut, isu naiknya kurs dolar cukup populer dan mayoritas masyarakat tidak menyukainya," ujar Ardian di Kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (27/9/2018).

Selain itu, lanjut Ardian, pemilih yang memilih tidak mendukung Jokowi menjadi Presiden yang juga lebih besar, yaitu sebanyak 20,9%. Sedangkan yang lebih mendukung sebanyak 14%. Sementara itu, pemilih yang merasa sama saja sebesar 50% dan yang tidak menjawab sebesar 15%.

"Memang, isu naiknya kurs dolar ini lebih banyak pemilih yang merasa Menteri Keuangan Sri Mulyani yang bertanggung jawab. Namun, ini juga memberikan sentimen negatif karena efek tidak mendukung yang lebih besar," pungkasnya.

Survei ini dilakukan pada periode 14-22 September 2018 melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Survei menggunakan teknik multistage random sampling kepada 1.200 responden dengan margin of error sebesar 2,9%.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8409 seconds (0.1#10.140)