Timses Jokowi Janji Transparan Soal Dana Awal Kampanye
A
A
A
JAKARTA - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto mengatakan, dana awal kampanye sebesar Rp11 miliar akan digunakan untuk mendukung operasi tim dan kegiatan kampanye di antaranya untuk menyerap aspirasi publik berdasarkan lembaga survei.
Selain itu, kata Hasto, dana tersebut juga akan dipakai untuk kegiatan komunikasi politik. Menurutnya, dana awal tersebut bersumber dari iuran gotong royong parpol koalisi dan elemen masyarakat yang memberikan dukungan.
"Misalnya deklarasi di rumah aspirasi itu juga memerlukan konsumsi" ujar Hasto di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta, Senin (24/9/2018).
Menurut Hasto, penggunaan dana kampanye juga sesuai kebijakan Jokowi-Ma'ruf yang menginginkan agar alat peraga diisi oleh program dan gagasan yang dikehendaki masyarakat.
"Ini adalah rekenaing awal, laporan awal dalam relening khsuus dana pemilu istilahnya ini dana awal baik barang cash yang ada di kas dan rekening bank," ungkapnya.
Sekjen DPP PDI Perjuangan ini enggan menjawab saat ditanya kemungkinan dana awal itu akan bertambah. Namun, ia memastikan dana tersebut akan disampaikan secara transparan kepada masyarakat sebagaimana yang telah dilakukan tim Jokowi pada pemilu 2014 lalu.
"Bahkan kami kembalikan ke kas negara ketika ada dana masuk tidak dilengkapi dengan bukti terkait identitas dan NPWP," tandasnya.
Selain itu, kata Hasto, dana tersebut juga akan dipakai untuk kegiatan komunikasi politik. Menurutnya, dana awal tersebut bersumber dari iuran gotong royong parpol koalisi dan elemen masyarakat yang memberikan dukungan.
"Misalnya deklarasi di rumah aspirasi itu juga memerlukan konsumsi" ujar Hasto di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta, Senin (24/9/2018).
Menurut Hasto, penggunaan dana kampanye juga sesuai kebijakan Jokowi-Ma'ruf yang menginginkan agar alat peraga diisi oleh program dan gagasan yang dikehendaki masyarakat.
"Ini adalah rekenaing awal, laporan awal dalam relening khsuus dana pemilu istilahnya ini dana awal baik barang cash yang ada di kas dan rekening bank," ungkapnya.
Sekjen DPP PDI Perjuangan ini enggan menjawab saat ditanya kemungkinan dana awal itu akan bertambah. Namun, ia memastikan dana tersebut akan disampaikan secara transparan kepada masyarakat sebagaimana yang telah dilakukan tim Jokowi pada pemilu 2014 lalu.
"Bahkan kami kembalikan ke kas negara ketika ada dana masuk tidak dilengkapi dengan bukti terkait identitas dan NPWP," tandasnya.
(pur)