Rumuskan Masalah Kelautan, Seskoal Gelar Seminar Maritim Nasional
A
A
A
JAKARTA - Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) menyelenggarakan Seminar Maritim Nasional Seskoal Tahun 2018, dengan tema "Mewujudkan Keamanan Maritim dan Keselamatan Pelayaran yang Optimal Dalam Rangka Mendukung Kebijakan Poros Maritim Dunia", yang dilaksanakan di Gedung Jos Soedarso Seskoal, Bumi Cipulir, Jakarta Selatan.
Dalam Seminar Nasional ini menghadirkan pembicara utama Menteri Koordinator Kemaritiman RI Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan, yang menyampaikan paparan mengenai "Pembangunan Ekonomi Maritim dan Kebijakan Meningkatkan Keamanan Maritim dan Keselamatan Pelayaran", Kamis 20 September 2018.
Sebagai Pembicara pada sesi pertama Kepala Staf Angkatan Laut yang diwakilkan Aspam Kasal Laksamana Muda TNI S Irawan, memaparkan materi "Langkah-langkah dan Peran Nyata TNI Angkatan Laut Dalam Mewujudkan Keamanan Maritim dan Keselamatan Pelayaran di Wilayah Perairan Indonesia" dihadapkan dengan berbagai persoalan yang ada sehingga mampu mewujudkan stabilitas keamanan maritim dan keselamatan bagi pengguna laut untuk mendukung visi pemerintah mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.
Pembicara berikutnya Menteri Perhubungan RI yang diwakilkan Kasubdit Peneggakan Hukum Direktorat Kesatuan Panjagaan Laut Dan Pantai (KPLP) Fourmansyah memaparkan materi "Regulasi Keselamatan Pelayaran, Aturan-aturan Pendukung Kelaikan Kapal Berlayar dan Penekanan-Penekanan Bagi Para Pengguna Laut serta Petugas Pendukung Pelayaran (Transportasi Laut)."
Sebagai Pembicara pada sesi kedua Direktur INSA yang diwakilkan Sekretaris Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) INSA Budhi Halim memaparkan materi "Implementasi Kebijakan Pemerintah Tentang Pelayaran, Konsep Kontribusi INSA kepada Pengguna Laut dalam Mendukung Keselamatan Pelayaran serta Harapan INSA terkait Keamanan Maritim dan Keselamatan Pelayaran" guna mewujudkan konektifitas maritim dalam mendukung poros maritim dunia.
Sebagai Pembicara terakhir Prof Melda Kamil Ariadno memaparkan materi "Keamanan MAritim dan Keselamatan Pelayaran dari Perspektif Hukum Nasional dan Internasional ditinjau dari Sisi Praktisi maupun Akademis".
Sementara itu, Danseskoal Laksamana Muda TNI Dr Amarulla Octavian dalam sambutannya mengatakan, bahwa Seskoal dengan paradigma barunya sebagai Center Of Excelence On Naval and Maritime Science telah berkomitmen untuk melakukan berbagai terobosan dalam rangka peningkatan kualitas dan pengembangan sebagai pusat pendidikan perwira TNI AL dalam bidang Keangkatanlautan dan kemaritiman yang berstandar Internasional dalam bentuk kegiatan akademis, penelitian dan pengkajian dalam pengabdian pada masyarakat.
"Konstelasi geografis, geopolitik dan geoekonomi Indonesia telah mewarnai pembangunan keamanan maritime untuk mewujudkan Negara Maritim yang berdaulat, maju, mandiri, kuat serta mampu memberikan kontribusi positif bagi perdamaian di kawasan dunia sesuai kepentingan Nasional," lanjut Danseskoal.
Mengakhiri sambutannya, Danseskoal menyatakan harapan dari seminar ini dapat menjadi media interaktif untuk memberikan pandangan, pengalaman, serta fakta di lapangan sehingga dengan seminar ini dapat merumuskan penyelesaian masalah-masalah maritime secara komprehensif dan mengimplementasikan sesuai dengan hukum Nasional dan Internasional yang berlaku.
Turut hadir dalam acara tersebut Para Asisten Kasal, Para Pangkotama TNI AL, Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan Unhan, Wakil PPAL, Perwira siswa Seskoal, Patun/Dosen Seskoal, Para Mitra Bestari Jurnal Maritim Indonesia, Mahasiswa Unhan, Mahasiwa Akademi Pelayaran dan undangan lainnya.
Dalam Seminar Nasional ini menghadirkan pembicara utama Menteri Koordinator Kemaritiman RI Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan, yang menyampaikan paparan mengenai "Pembangunan Ekonomi Maritim dan Kebijakan Meningkatkan Keamanan Maritim dan Keselamatan Pelayaran", Kamis 20 September 2018.
Sebagai Pembicara pada sesi pertama Kepala Staf Angkatan Laut yang diwakilkan Aspam Kasal Laksamana Muda TNI S Irawan, memaparkan materi "Langkah-langkah dan Peran Nyata TNI Angkatan Laut Dalam Mewujudkan Keamanan Maritim dan Keselamatan Pelayaran di Wilayah Perairan Indonesia" dihadapkan dengan berbagai persoalan yang ada sehingga mampu mewujudkan stabilitas keamanan maritim dan keselamatan bagi pengguna laut untuk mendukung visi pemerintah mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.
Pembicara berikutnya Menteri Perhubungan RI yang diwakilkan Kasubdit Peneggakan Hukum Direktorat Kesatuan Panjagaan Laut Dan Pantai (KPLP) Fourmansyah memaparkan materi "Regulasi Keselamatan Pelayaran, Aturan-aturan Pendukung Kelaikan Kapal Berlayar dan Penekanan-Penekanan Bagi Para Pengguna Laut serta Petugas Pendukung Pelayaran (Transportasi Laut)."
Sebagai Pembicara pada sesi kedua Direktur INSA yang diwakilkan Sekretaris Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) INSA Budhi Halim memaparkan materi "Implementasi Kebijakan Pemerintah Tentang Pelayaran, Konsep Kontribusi INSA kepada Pengguna Laut dalam Mendukung Keselamatan Pelayaran serta Harapan INSA terkait Keamanan Maritim dan Keselamatan Pelayaran" guna mewujudkan konektifitas maritim dalam mendukung poros maritim dunia.
Sebagai Pembicara terakhir Prof Melda Kamil Ariadno memaparkan materi "Keamanan MAritim dan Keselamatan Pelayaran dari Perspektif Hukum Nasional dan Internasional ditinjau dari Sisi Praktisi maupun Akademis".
Sementara itu, Danseskoal Laksamana Muda TNI Dr Amarulla Octavian dalam sambutannya mengatakan, bahwa Seskoal dengan paradigma barunya sebagai Center Of Excelence On Naval and Maritime Science telah berkomitmen untuk melakukan berbagai terobosan dalam rangka peningkatan kualitas dan pengembangan sebagai pusat pendidikan perwira TNI AL dalam bidang Keangkatanlautan dan kemaritiman yang berstandar Internasional dalam bentuk kegiatan akademis, penelitian dan pengkajian dalam pengabdian pada masyarakat.
"Konstelasi geografis, geopolitik dan geoekonomi Indonesia telah mewarnai pembangunan keamanan maritime untuk mewujudkan Negara Maritim yang berdaulat, maju, mandiri, kuat serta mampu memberikan kontribusi positif bagi perdamaian di kawasan dunia sesuai kepentingan Nasional," lanjut Danseskoal.
Mengakhiri sambutannya, Danseskoal menyatakan harapan dari seminar ini dapat menjadi media interaktif untuk memberikan pandangan, pengalaman, serta fakta di lapangan sehingga dengan seminar ini dapat merumuskan penyelesaian masalah-masalah maritime secara komprehensif dan mengimplementasikan sesuai dengan hukum Nasional dan Internasional yang berlaku.
Turut hadir dalam acara tersebut Para Asisten Kasal, Para Pangkotama TNI AL, Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan Unhan, Wakil PPAL, Perwira siswa Seskoal, Patun/Dosen Seskoal, Para Mitra Bestari Jurnal Maritim Indonesia, Mahasiswa Unhan, Mahasiwa Akademi Pelayaran dan undangan lainnya.
(maf)