Sembilan Partai Pendukung Jokowi-Ma'ruf di Cimahi Bidik Suara Milenial
A
A
A
JAKARTA - Sembilan partai koalisi pendukung pasangan Capres dan Cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin di Kota Cimahi menggelar deklarasi kemenangan bagi paslon nomor urut satu di Kantor DPC PDIP Kota Cimahi, Sabtu (22/9/2018).
Deklarasi dihadiri langsung oleh ketua dan perwakilan masing-masing partai politik yakni dari PDIP, Golkar, PKB, Hanura, NasDem, Perindo, PSI, PPP, PKPI, dan seluruh kader serta ratusan massa pendukung.
"Hari ini kami dari sembilan partai pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin mendeklarasikan kemenangan untuk mereka sesuai dengan instruksi partai di tingkat pusat," kata Ketua Tim Pemenangan Kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin Kota Cimahi, Achmad Gunawan kepada wartawan, Sabtu (22/9/2018).
Menurutnya, untuk bisa memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin semua struktur partai termasuk caleg dari sembilan partai koalisi ini akan turun. Mereka selain berkampanye menyosialisasikan sebagai caleg, juga harus mengampanyekan paslon capres dan cawapres nomer satu. Sebagai penguatan nantinya juga akan turun jurkam-jurkam mulai dari tingkat lokal, provinsi, maupun nasional ke Kota Cimahi.
Terkait target suara, Achmad Gunawan yang juga Ketua DPRD Kota Cimahi ini, mematok bisa mendulang suara 60%. Suara itu bisa berasal dari kalangan kaum milenial atau pemilih pemula, kaum perempuan, termasuk suara ibu-ibu. Suara kaum perempuan memiliki persentase yang lebih besar di Cimahi dan konsistensinya luar biasa dalam mendukung calon. Sehingga mereka pasti akan menjadi rebutan semua partai untuk mendulang suara.
Koalisi sembilan partai ini, lanjut dia, nantinya akan berbagi peran dalam menggarap suara di masyarakat. Juga telah dibentuk tim koalisi dari mulai tingkat kota, kecamatan, hingga kelurahan yang masing-masing terdiri dari 130 orang. Terdiri dari wali kota, ketua DPRD, ketua parpol, tokoh partai, dan tokoh masyarakat. "Melihat komposisi yang solid ini kami optimistis menang. Kami juga meminta semua pendukung untuk kampanye santun, menjaga toleransi, dan menjunjung etika, agar kemenangan yang diraih Jokowi-Ma'ruf Amin adalah kemenangan yang halal," tuturnya.
Sementara, Ketua DPC PDIP Kota Cimahi, Ajay Muhamad Priatna mengatakan, berkumpulnya semua ketua partai ini selain deklarasi juga guna menyamakan pemikiran. Tujuannya adalah bagaimana memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin pada kontestasi Pilpres 2019 mendatang. Hal itu sudah menjadi tekad bersama dari semua petinggi partai koalisi pendukung mulai dari tingkat pusat sampai daerah. Mengenai status dirinya yang juga menjabat sebagai Wali Kota Cimahi, Ajay mengaku akan membagi peran dan waktu namun belum terpikir untuk cuti untuk kampanye.
"Nanti kita liat apakah perlu atau tidak (cuti). Yang jelas saya tetap meminta ASN untuk netral. Sementara untuk kader partai baik PDIP ataupun partai pendukung lain, mulai saat ini semua harus bergerak mengampanyekan nomor satu," tegasnya.
Deklarasi dihadiri langsung oleh ketua dan perwakilan masing-masing partai politik yakni dari PDIP, Golkar, PKB, Hanura, NasDem, Perindo, PSI, PPP, PKPI, dan seluruh kader serta ratusan massa pendukung.
"Hari ini kami dari sembilan partai pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin mendeklarasikan kemenangan untuk mereka sesuai dengan instruksi partai di tingkat pusat," kata Ketua Tim Pemenangan Kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin Kota Cimahi, Achmad Gunawan kepada wartawan, Sabtu (22/9/2018).
Menurutnya, untuk bisa memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin semua struktur partai termasuk caleg dari sembilan partai koalisi ini akan turun. Mereka selain berkampanye menyosialisasikan sebagai caleg, juga harus mengampanyekan paslon capres dan cawapres nomer satu. Sebagai penguatan nantinya juga akan turun jurkam-jurkam mulai dari tingkat lokal, provinsi, maupun nasional ke Kota Cimahi.
Terkait target suara, Achmad Gunawan yang juga Ketua DPRD Kota Cimahi ini, mematok bisa mendulang suara 60%. Suara itu bisa berasal dari kalangan kaum milenial atau pemilih pemula, kaum perempuan, termasuk suara ibu-ibu. Suara kaum perempuan memiliki persentase yang lebih besar di Cimahi dan konsistensinya luar biasa dalam mendukung calon. Sehingga mereka pasti akan menjadi rebutan semua partai untuk mendulang suara.
Koalisi sembilan partai ini, lanjut dia, nantinya akan berbagi peran dalam menggarap suara di masyarakat. Juga telah dibentuk tim koalisi dari mulai tingkat kota, kecamatan, hingga kelurahan yang masing-masing terdiri dari 130 orang. Terdiri dari wali kota, ketua DPRD, ketua parpol, tokoh partai, dan tokoh masyarakat. "Melihat komposisi yang solid ini kami optimistis menang. Kami juga meminta semua pendukung untuk kampanye santun, menjaga toleransi, dan menjunjung etika, agar kemenangan yang diraih Jokowi-Ma'ruf Amin adalah kemenangan yang halal," tuturnya.
Sementara, Ketua DPC PDIP Kota Cimahi, Ajay Muhamad Priatna mengatakan, berkumpulnya semua ketua partai ini selain deklarasi juga guna menyamakan pemikiran. Tujuannya adalah bagaimana memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin pada kontestasi Pilpres 2019 mendatang. Hal itu sudah menjadi tekad bersama dari semua petinggi partai koalisi pendukung mulai dari tingkat pusat sampai daerah. Mengenai status dirinya yang juga menjabat sebagai Wali Kota Cimahi, Ajay mengaku akan membagi peran dan waktu namun belum terpikir untuk cuti untuk kampanye.
"Nanti kita liat apakah perlu atau tidak (cuti). Yang jelas saya tetap meminta ASN untuk netral. Sementara untuk kader partai baik PDIP ataupun partai pendukung lain, mulai saat ini semua harus bergerak mengampanyekan nomor satu," tegasnya.
(pur)