TKN Jokowi-Ma'ruf Ajak Masyarakat Abaikan Black Campaign dan Hoaks
A
A
A
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) hari ini akan melakukan pengundian nomor urut terhadap pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres). KPU resmi menetapkan pasangan Jokow Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno sebagai peserta Pilpres 2019 mendatang.
Pada Minggu 23 September mendatang akan dilakukan Deklarasi Pemilu Damai yang menandai dimulainya masa kampanye dengan rentang waktu yang cukup panjang sebelum dimulainya pemilihan pada 17 April 2019.
Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ahmad Rofiq mengajak semua pihak mengedepankan kampanye yang menonjolkan gagasan, program dan prestasi. Rofiq mengajak kampanye untuk membangun narasi yang positif, tanpa ujaran kebencian, hoaks dan black campaign atau kampanye hitam.
"Satu hal yang pasti bahwa untuk memerangi kampanye hoaks itu yang pertama tidak merespons, tidak ikut memviralkan, tidak ikut memforward, tidak ikut membahas," ujar Rofiq saat ditemui di kawasan Menteng, Jumat (21/9/2018).
Rofiq meminta saat kampanye nanti masyarakat bisa mengabaikan jika ada black campaign. Masyarakat diimbau ikut menjelaskan bahwa berita tersebut bohong dan mengarah kepada black campaign sehingga, pemilu menjadi teredukasi secara demokratis.
"Kita balas dengan kampanye-kampanye yang positif terkait program kerja apa yang dilakukan oleh pak Jokowi dan sebuah orientasi apa yang selama ini yang sudah dilakukan oleh pak jokowi," jelas Sekjen DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) ini.
Pada Minggu 23 September mendatang akan dilakukan Deklarasi Pemilu Damai yang menandai dimulainya masa kampanye dengan rentang waktu yang cukup panjang sebelum dimulainya pemilihan pada 17 April 2019.
Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ahmad Rofiq mengajak semua pihak mengedepankan kampanye yang menonjolkan gagasan, program dan prestasi. Rofiq mengajak kampanye untuk membangun narasi yang positif, tanpa ujaran kebencian, hoaks dan black campaign atau kampanye hitam.
"Satu hal yang pasti bahwa untuk memerangi kampanye hoaks itu yang pertama tidak merespons, tidak ikut memviralkan, tidak ikut memforward, tidak ikut membahas," ujar Rofiq saat ditemui di kawasan Menteng, Jumat (21/9/2018).
Rofiq meminta saat kampanye nanti masyarakat bisa mengabaikan jika ada black campaign. Masyarakat diimbau ikut menjelaskan bahwa berita tersebut bohong dan mengarah kepada black campaign sehingga, pemilu menjadi teredukasi secara demokratis.
"Kita balas dengan kampanye-kampanye yang positif terkait program kerja apa yang dilakukan oleh pak Jokowi dan sebuah orientasi apa yang selama ini yang sudah dilakukan oleh pak jokowi," jelas Sekjen DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) ini.
(kri)