PPP: Sosok Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf yang Bisa Gaul dengan Milenial
A
A
A
JAKARTA - Ketua Inasgoc Asian Games, Erick Thohir disebut-sebut berpeluang kuat menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin dari kalangan anak muda.
Menanggapi hal ini, Sekjen DPP PPP Arsul Sani mengatakan bahwa peluang siapa yang bakal memimpin TKN menunggu Presiden Jokowi yang masih bertugas menangani bencana alam di Lombok.
"Tapi memang banyak aspirasi lain itu menyampaikan kepada kami," ujar Arsul di Rumah Cemara 19, Menteng, Jakarta, Senin (3/9/2018).
Arsul menegaskan, calon Ketua TKN akan langsung diumumkan Jokowi. Namun Arsul memastikan calon Ketua TKN adalah yang pergaulannya bisa diterima kalangan milenial. Terkait apakah nanti Erick Thohir atau bukan diserahkan sepenuhnya kepada Jokowi.
Menurut Arsul, peluang Erick Thohir sama besarnya dengan calon lainnya. Hanya saja, Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf ini enggan mengungkap nama-nama yang akan menempati posisi tersebut. Dalam hal ini, Arsul menegaskan bahwa calon Ketua TKN akan diumumkan dalam waktu dekat.
"Usulnya kan bermacam-macam ada yang berlatar belakang profesional mantan ketua lembaga negara kemudian juga mantan menteri ada semua," pungkasnya.
Menanggapi hal ini, Sekjen DPP PPP Arsul Sani mengatakan bahwa peluang siapa yang bakal memimpin TKN menunggu Presiden Jokowi yang masih bertugas menangani bencana alam di Lombok.
"Tapi memang banyak aspirasi lain itu menyampaikan kepada kami," ujar Arsul di Rumah Cemara 19, Menteng, Jakarta, Senin (3/9/2018).
Arsul menegaskan, calon Ketua TKN akan langsung diumumkan Jokowi. Namun Arsul memastikan calon Ketua TKN adalah yang pergaulannya bisa diterima kalangan milenial. Terkait apakah nanti Erick Thohir atau bukan diserahkan sepenuhnya kepada Jokowi.
Menurut Arsul, peluang Erick Thohir sama besarnya dengan calon lainnya. Hanya saja, Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf ini enggan mengungkap nama-nama yang akan menempati posisi tersebut. Dalam hal ini, Arsul menegaskan bahwa calon Ketua TKN akan diumumkan dalam waktu dekat.
"Usulnya kan bermacam-macam ada yang berlatar belakang profesional mantan ketua lembaga negara kemudian juga mantan menteri ada semua," pungkasnya.
(kri)