Jokowi-Ma'ruf Unggul di Pemilih NU, Prabowo-Sandi Muhammadiyah-FPI
A
A
A
JAKARTA - Hasil survei Y-Publica menunjukkan pasangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin unggul di kalangan pemilih yang merasa lebih dekat secara religi dan kultural dengan Nahdlatul Ulama (NU).
Dalam segmen tersebut, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf mencapai 59%, sedangkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno hanya 17,7%.
"Keunggulan pasangan Jokowi-Ma'ruf di basis pemilih NU tidak lepas dari posisi Kiai Ma'ruf sebagai kader NU," ujar Direktur Eksekutif Y-Publica, Rudi Hartono di Bakoel Coffie Cikini, Jakarta Pusat, Senin (3/9/2018).
Rudi menjelaskan salah satu faktor yang membuat pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul pada basis NU, karena jauh sebelum deklarasi capres-cawapres Presiden Jokowi rajin mengunjungi tokoh-tokoh NU dan menghandiri kegiatannya.
Sementara itu, lanjut Rudi di kalangan pemilih yang merasa dekat dengan Muhammadiyah pasangan Prabowo-Sandi unggul atas pasangan Jokowi-Ma'ruf. "Pasangan Prabowo-Sandi mendapat 67,5%, sedangkan Jokowi-Ma'ruf hanya mendapat 21,3%," jelasnya.
Rudi menambahkan Prabowo-Sandi juga unggul di kalangan pemilih yang merasa dekat secara religi dan kultural dengan Front Pembela Islam (FPI) dengan persentase 67,5%.
"Untuk pasangan Prabowo-Sandi mendapat 67,5 % sedangkan untuk pasangan Jokowi-Ma'ruf hanya mendapat 21,3%, tuturnya.
Rudi menjelaskan alasan Y-Publica memilih ketiga ormas besar tersebut dikarenakan ketiga ormas NU, Muhammdiyah dan FPI karena mewakili ormas Islam di Indonesia.
Dalam segmen tersebut, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf mencapai 59%, sedangkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno hanya 17,7%.
"Keunggulan pasangan Jokowi-Ma'ruf di basis pemilih NU tidak lepas dari posisi Kiai Ma'ruf sebagai kader NU," ujar Direktur Eksekutif Y-Publica, Rudi Hartono di Bakoel Coffie Cikini, Jakarta Pusat, Senin (3/9/2018).
Rudi menjelaskan salah satu faktor yang membuat pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul pada basis NU, karena jauh sebelum deklarasi capres-cawapres Presiden Jokowi rajin mengunjungi tokoh-tokoh NU dan menghandiri kegiatannya.
Sementara itu, lanjut Rudi di kalangan pemilih yang merasa dekat dengan Muhammadiyah pasangan Prabowo-Sandi unggul atas pasangan Jokowi-Ma'ruf. "Pasangan Prabowo-Sandi mendapat 67,5%, sedangkan Jokowi-Ma'ruf hanya mendapat 21,3%," jelasnya.
Rudi menambahkan Prabowo-Sandi juga unggul di kalangan pemilih yang merasa dekat secara religi dan kultural dengan Front Pembela Islam (FPI) dengan persentase 67,5%.
"Untuk pasangan Prabowo-Sandi mendapat 67,5 % sedangkan untuk pasangan Jokowi-Ma'ruf hanya mendapat 21,3%, tuturnya.
Rudi menjelaskan alasan Y-Publica memilih ketiga ormas besar tersebut dikarenakan ketiga ormas NU, Muhammdiyah dan FPI karena mewakili ormas Islam di Indonesia.
(kri)