Indonesia Kembali Kirim 970 Pasukan Perdamaian ke Kongo dan Lebanon

Sabtu, 01 September 2018 - 06:21 WIB
Indonesia Kembali Kirim 970 Pasukan Perdamaian ke Kongo dan Lebanon
Indonesia Kembali Kirim 970 Pasukan Perdamaian ke Kongo dan Lebanon
A A A
BOGOR - Indonesia mengirimkan 970 pasukan perdamaian. Dimana pasukan tersebut akan ditugaskan di dua negara yakni Kongo dan Lebanon.

Tim yang dikirim yakni Satgas Rapidly Deployable Battalion (RDB) Kontingen Garuda XXXIX-A/Monusco Kongo, dan Marine Task Force (MTF) XXVII-K Unifil Lebanon. Dimana untuk RDB pemerintah akan memberangkatkan 850 pasukan. Sementara MTF diberangkatkan 120 pasukan.

"Hari ini Indonesia berbangga. Bukan hanya bangga atas 30 medali emas yang mereka raih sampai hari ini. Tetapi Indonesia juga bangga akan melepas Kontingen Garuda untuk misi perdamaian di Republik Demokratik Kongo dan Lebanon," ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat melepas 970 pasukan perdamaian, di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI Sentul Kabupaten Bogor, kemarin.

Jokowi mengatakan Kontingen Perdamaian Garuda telah mengambil peran sejak terjadi pergolakan di Gurun Sinai pada 1957 di bawah bendera perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Sejak saat itu, Indonesia telah mengirimkan lebih dari 38.000 pasukan penjaga perdamaian PBB. Bahkan Indonesia termasuk dalam jajaran 10 besar negara pengirim pasukan perdamaian.

"Dengan keberangkatan hari ini maka pasukan Indonesia yang bertugas saat ini berjumlah 3.532 personel. Artinya, kita telah mencapai 88,3% dari target 4.000 personel yang kita canangkan. Saya instruksikan agar target 4.000 segera tercapai," katanya.

Jokowi kembali menyatakan rasa bangganya karena dalam menjalankan tugasnya Kontingen Garuda menggunakan produk strategis buatan dalam negeri. Hal ini sekaligus menjadi bukti keandalan alutsista buatan Indonesia.

"Ini sekaligus menjadi etalase bagi keandalan produk industri strategis Indonesia," ucapnya.

Selain itu, Jokowi juga mengatakan bahwa selama ini Kontingen Garuda dikenal berkemampuan baik dalam menjalankam tugasnya. Bahkan para pasukan tersebut dapat berbaur dengan masyarakat setempat di wilayah penugasan.

"Kita juga patut berbangga bahwa kiprah Kontingen Garuda di berbagai misi PBB selalu diterima dan dihargai khususnya oleh masyarakat setempat. Garuda Indonesia selalu dapat berbaur dengan masyarakat sekitar. Menghormati adat dan istiadat masyarakat lokal," ujarnya.

Jokowi pun mengingatkan agar para pasukan TNI ini selalu mempelajari dan menghormati adat istiadat wilayah setempat. Selain iyu jiga hatus menjaga nama baik bangsa Indonesia di sana.

"Jagalah nama baik bangsa Indonesia, patuhi hukum setempat dan selalu ikut prosedur yang berlaku, pahami dan hormati budaya setempat, serta tunjukkan profesionalisme, disiplin, dedikasi, dan loyalitas," tuturnya.

Sementara itu Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa pasukan MTF diantaranya bertugas melakukan pengamanan wilayah laut di Lebanon.Sementara RDB Akan mengamankan pemilihan umum yang akan dilaksanakan pada bulan November 2018 di Kongo. "Mereka sudah kita bekali dengan medan-medan termasuk sosial budaya di sana," ungkapnya
Dia memastikan pasukan perdamaian akan membawa alutsista buatan dalam negeri. Mulai dari Anoa, Komodo sampai senjata organik SS-2.

"Misinya 1 tahun dan dalam setahun mrk kita berikan cuti 30 hari. Mereka senang bisa ditugaskan dalam misi PBB. Sebab tidak semua prajurit TNI mendapatkan kesempatan menjadi peacekeeper. Ini suatu kebanggaan," pungkasnya. Dita angga
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7466 seconds (0.1#10.140)