Terkait Dukungan Pilpres, Soekarwo: Belum Ada yang Menawari
A
A
A
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo dikabarkan menjadi tim sukses (Timses) pemenangan pasangan calon (paslon) presiden Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma’aruf Amin.
Namun kabar tersebut dibantah orang nomor satu di Jatim tersebut. Menurutnya, sejauh ini tidak ada tawaran untuk menjadi tim sukses salah satu paslon presiden. Hal itu disampaikan Soekarwo usai melantik pejabat tingkat pratama di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jum’at (31/8/2018).
Menurut pejabat kelahiran Madiun ini, kedua paslon, baik Jokow-KH Ma’ruf, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno adalah temannya. "Saya tidak dalam posisi menolak (menjadi tim pemenangan) karena belum ada yang menawari," ujarnya. Jika ada yang menawari?,"Siapa yang menawari,” tandas Soekarwo dengan menyungging senyum.
Sebaliknya, Ketua DPD Partai Demokrat Jatim ini lebih memilih untuk menuntaskan masa jabatannya hingga Februari mendatang. Pihaknya akan berupaya agar program-program Pemprov Jatim bisa terlaksana dengan baik. Seperti program pengentasan kemiskinan, pengurangan angka pengangguran dan juga pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
"Saya fokus untuk tuntaskan layanan pada masyarakat," terang Pakde Karwo.
Meski tidak ada komunikasi dengan salah satu tim paslon presiden, berdasarkan survei internal Partai Demokrat Jatim pada akhir Juli lalu, mayoritas pengurusnya lebih memilih Jokowi. Survei tersebut menindaklanjuti surat perintah DPP Partai Demokrat agar DPD Partai Demokrat Jatim menampung aspirasi pengurus didaerah terkait dukungan di Pilpres.
Dari survei diketahui 152 pengurus mendukung Joko Widodo dan 56 mendukung Prabowo. "Meski survei mayoritas pengurus mendukung Jokowi, tapi kami ikuti arahan DPP mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno," kata Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim, Renville Antonio.
Namun kabar tersebut dibantah orang nomor satu di Jatim tersebut. Menurutnya, sejauh ini tidak ada tawaran untuk menjadi tim sukses salah satu paslon presiden. Hal itu disampaikan Soekarwo usai melantik pejabat tingkat pratama di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jum’at (31/8/2018).
Menurut pejabat kelahiran Madiun ini, kedua paslon, baik Jokow-KH Ma’ruf, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno adalah temannya. "Saya tidak dalam posisi menolak (menjadi tim pemenangan) karena belum ada yang menawari," ujarnya. Jika ada yang menawari?,"Siapa yang menawari,” tandas Soekarwo dengan menyungging senyum.
Sebaliknya, Ketua DPD Partai Demokrat Jatim ini lebih memilih untuk menuntaskan masa jabatannya hingga Februari mendatang. Pihaknya akan berupaya agar program-program Pemprov Jatim bisa terlaksana dengan baik. Seperti program pengentasan kemiskinan, pengurangan angka pengangguran dan juga pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
"Saya fokus untuk tuntaskan layanan pada masyarakat," terang Pakde Karwo.
Meski tidak ada komunikasi dengan salah satu tim paslon presiden, berdasarkan survei internal Partai Demokrat Jatim pada akhir Juli lalu, mayoritas pengurusnya lebih memilih Jokowi. Survei tersebut menindaklanjuti surat perintah DPP Partai Demokrat agar DPD Partai Demokrat Jatim menampung aspirasi pengurus didaerah terkait dukungan di Pilpres.
Dari survei diketahui 152 pengurus mendukung Joko Widodo dan 56 mendukung Prabowo. "Meski survei mayoritas pengurus mendukung Jokowi, tapi kami ikuti arahan DPP mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno," kata Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim, Renville Antonio.
(maf)