Pembubaran Gerakan #2019GantiPresiden Bertujuan Menghindari Bentrok

Selasa, 28 Agustus 2018 - 13:28 WIB
Pembubaran Gerakan #2019GantiPresiden Bertujuan Menghindari Bentrok
Pembubaran Gerakan #2019GantiPresiden Bertujuan Menghindari Bentrok
A A A
JAKARTA - Langkah Polri membubarkan gerakan #2019GantiPresiden dinilai sudah tepat. Hal ini dilakukan untuk melindungi warga untuk tidak saling bentrok.

"Jangan biarkan kelompok masyarakat yang beda pendapat jadi bentrok. Polri sesuai tugasnya harus melindungi, mengayomi, dan melayani semua masyarakat dan memelihara kamtibmas," kata Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan dalam siaran persnya, Selasa (28/8/2018).

Menurut mantan anggota Kompolnas ini, pembubaran yang dilakukan Polri justru untuk melindungi tokoh penggagas gerakan #2019GantiPresiden dari serangan. "Kami menilai polisi justru melindungi Neno dari berbagai ancaman keamanan," ujarnya.

Edi juga mengapresiasi kinerja Kapolda Riau, Brigjen Pol Eko Widodo yang baru beberapa hari bertugas, namun dapat melindungi Neno Warisman. Edi menilai gerakan ini berpotensi menyebarkan rasa kebencian kepada Presiden. Apalagi masa kampanye juga belum dimulai. "Kami menilai gerakan ini meresahkan masyarakat," tuturnya.

Sebelumnya, gerakan #2019GantiPresiden mendapat penolakan. Gerakan itu juga sempat dilarang digelar oleh kepolisian di berbagai daerah.

Salah satunya ratusan massa yang menolak acara Deklarasi Ganti Presiden 2019 di Surabaya, Jawa Timur. Mereka sampai turun ke jalan, Minggu 26 Agustus 2018. Mereka mengepung Hotel Majapahit Surabaya di Jalan Tunjungan tempat Ahmad Dhani menginap. Aktivis #2019GantiPresiden, Neno Warisman, juga ditolak di Pekanbaru, Riau, Sabtu 25 Agustus 2018.
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7868 seconds (0.1#10.140)