Hindari Gesekan, Dua Kubu Capres Diimbau Tak Memobilisasi Massa
A
A
A
JAKARTA - Ketua bidang Pemenangan Presiden DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Sukmo Harsono mengatakan, meski partainya belum memutuskan mendukung salah satu calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres), namun partainya prihatin atas situasi memanasnya persaingan di tingkat bawah.
"Risiko jatuh korban mulai ada tanda-tanda," kata Sukmo kepada SINDOnews, Senin (27/8/2018).
Sukmo menilai, Gerakan #2019GantiPresiden yang terus dilakukan telah menimbulkan penolakan yang mengakibatkan gesekan dengan gerakan #Jokowi2Periode.
Menurut Sukmo meski eskalasi masih kecil, dia mengimbau sebaiknya kedua belah pihak tidak terus memobilisasi massa. Sukmo menganggap perlu dibuat istilah lain oleh pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno yang tak lagi memakai judul hashtag tersebut, jika ingin mengumpulkan massa.
(Baca juga: 40 Ormas Deklarasi Dukung Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019)
Lebih baik kata Sukmo, ganti dengan istilah lain yang lebih soft, sehingga tidak akan memancing penolakan saat akan memobilisasi massa. Sebaliknya, massa paslon Jokowi-KH Ma'ruf Amin juga tidak antipati dengan setiap langkah-langkah paslon Prabowo dalam memainkan isu.
"Saya juga imbau aparat, KPU dan Bawaslu mulai mencermati ini semua sesuai tahapan pemilu. Tindak sesuatu yang tidak sesuai tahapan pemilu, jangan sampai jatuh korban," ujarnya.
"Risiko jatuh korban mulai ada tanda-tanda," kata Sukmo kepada SINDOnews, Senin (27/8/2018).
Sukmo menilai, Gerakan #2019GantiPresiden yang terus dilakukan telah menimbulkan penolakan yang mengakibatkan gesekan dengan gerakan #Jokowi2Periode.
Menurut Sukmo meski eskalasi masih kecil, dia mengimbau sebaiknya kedua belah pihak tidak terus memobilisasi massa. Sukmo menganggap perlu dibuat istilah lain oleh pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno yang tak lagi memakai judul hashtag tersebut, jika ingin mengumpulkan massa.
(Baca juga: 40 Ormas Deklarasi Dukung Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019)
Lebih baik kata Sukmo, ganti dengan istilah lain yang lebih soft, sehingga tidak akan memancing penolakan saat akan memobilisasi massa. Sebaliknya, massa paslon Jokowi-KH Ma'ruf Amin juga tidak antipati dengan setiap langkah-langkah paslon Prabowo dalam memainkan isu.
"Saya juga imbau aparat, KPU dan Bawaslu mulai mencermati ini semua sesuai tahapan pemilu. Tindak sesuatu yang tidak sesuai tahapan pemilu, jangan sampai jatuh korban," ujarnya.
(maf)