Kombinasi Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin Miliki Pola Pikir Pro Milenial

Kamis, 23 Agustus 2018 - 02:56 WIB
Kombinasi Pasangan Jokowi-Maruf...
Kombinasi Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin Miliki Pola Pikir Pro Milenial
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Kerja pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin, Jhonny G Plate mengatakan, kebijakan yang lakukan Jokowi melalui program Nawacita sangat berorientasi terhadap kepentingan kelompok milenial.

Jhonny menuturkan, ada dua parameter dalam melihat visi milenial. Pertama dari sisi usia dan cara berfikir. "Dari sisi usia capres jelas Jokowi lebih muda. Kalau dibandingin cawapres sebelah (Sandiaga Uno) beda-beda tipis, hanya 5-6 tahun," tuturnya.

Selanjutnya dari cara berfikir. Dia mencontohkan KH Ma'ruf Amin, meski dari sisi usia paling tua, namun gagasannya dalam bidang ekonomi yakni arus baru ekonomi Indonesia dinilai sangat pro terhadap generasi milenial.

"Kiai Ma'ruf punya cara berfikir itu. Bagaimana menyiapkan ekonomi kerakyatan. Itu untuk generasi milenial. Makanya kombinasi antara Jokowi dan Kiai Ma'ruf adalah capres usia muda yang energik dengan tokoh yang memiliki pola pikir pro milenial," tuturnya.

Jhonny mengatakan, Jokowi telah menyiapkan Indonesia menjadi arena milenial melalui program Nawacita. "Itu sudah menjadi tugas negara. Dari profil demografi jumlah milenial besar sehingga harus disiapkan dengan benar," katanya.
(Baca juga: Capres-Cawapres Berebut Suara Kelompok Milenial )Cara menggaet kelompok milenial, kata Jhonny, sesuai dengan tagline Jokowi, yakni bersih, merakyat, dan kerja nyata. "Apa yang disukai millenial group itu bersih. Jokowi kan orangnya bersih, tidak neko-neko. Merakyat. Dia melihat realita kehidupan kita. Kesenjangan turun. Kemiskinan turun. Dan kerja nyata. Orang milenial gak mau banyak-banyak teori. Tapi apa yang dilakukan," kata Sekjen Partai NasDem ini.

Menurut Jhonny, jika ingin Indonesia maju maka kelompok milenial harus dirangkul untuk ikut dalam mengelola negara. "Bukti apa yang dilakukan Jokowi terkait dengan milenial, ada 19 juta anak yang dibiayai beasiswa. Teknologi informasi, industri kreatif, financial technology, didorong betul," katanya.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1358 seconds (0.1#10.140)