Kapolri Minta Kapolda Baru Sukseskan Pilpres 2019
A
A
A
JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian melantik dan melakukan serah-terima jabatan (sertijab) enam kapolda baru di Gedung Rupa tama, Mabes Polri, Jakarta Selatan, kemarin.
Sertijab ini merujuk Surat Telegram Kapolri Nomor ST/2015/VIII/Kep/2018 dan ST/2014/VIII/Kep/2018 tertanggal 13 Agustus 2018. Berdasarkan surat telegram itu, kapolda Kepulauan Riau (Kepri) yang sebelumnya di jabat Irjen Pol Didid Widjanardi, kini dijabatoleh Irjen Pol Andap Budhi Revianto. Sebelumnya Andap menjabat sebagai kapolda Maluku.
Kapolda Papua yang sebelumnya Irjen Pol Boy Rafli Amar, kini dijabat Irjen Pol Martuani Sormin. Martuani sebelumnya menjabat sebagai kadiv Pro pam Polri. Kemudian kapolda Banten yang baru dijabat oleh Brigjen Pol Teddy Minahasa. Kapolda Sumut yang sebelumnya dijabat oleh Irjen Pol Paulus Waterpauw, kini dijabat oleh Brigjen Pol Agus Andrianto.
Kapolda Riau yang sebelumnya dijabat oleh Irjen Pol Nandang, kini diisi Brigjen Pol Widodo Eko; dan kapolda Lampung yang sebelumnya dijabat oleh Irjen Pol Suntana, kini diisi Brigjen Pol Purwadi Arianto. Selain kapolda, turut dilantik Kadiv Propam Polri Brigjen Listyo Sigit Prabowo, yang sebelumnya menjabat sebagai kapolda Banten.
Tito mengatakan proses pergantian jabatan ini merupakan regenerasi di lingkungan internal Polri. “Ini merupakan bentuk proses regenerasi di lingkungan Polri yang sudah seharusnya terjadi,” kata Tito. Jenderal bintang empat ini menjelaskan, proses pergantian jabatan itu tidak terlepas dari banyaknya pejabat utama yang memasuki pensiun.
Selain itu, proses rotasi jabatan dipengaruhi oleh pensiun dini mantan Wakapolri Komjen (Purn) Syafruddin yang saat ini menjabat sebagai menteri PAN-RB. Tito juga mengatakan bahwa para kapolda yang telah dilantik ini mempunyai kompetensi dan kemampuan yang baik. Dia juga telah memberikan arahan agar menyukseskan sejumlah agenda penting mulai Asian Games hingga Pil pres 2019.
“Saya memberikan atensi agenda-agenda penting, mulai pengamanan Asian Games, IMF World Bank Conference, yang rencananya akan di Bali, serta pemilihan presiden dan wakil presiden yang kami harapkan bisa berlangsung aman, damai,” tuturnya.
Sertijab ini merujuk Surat Telegram Kapolri Nomor ST/2015/VIII/Kep/2018 dan ST/2014/VIII/Kep/2018 tertanggal 13 Agustus 2018. Berdasarkan surat telegram itu, kapolda Kepulauan Riau (Kepri) yang sebelumnya di jabat Irjen Pol Didid Widjanardi, kini dijabatoleh Irjen Pol Andap Budhi Revianto. Sebelumnya Andap menjabat sebagai kapolda Maluku.
Kapolda Papua yang sebelumnya Irjen Pol Boy Rafli Amar, kini dijabat Irjen Pol Martuani Sormin. Martuani sebelumnya menjabat sebagai kadiv Pro pam Polri. Kemudian kapolda Banten yang baru dijabat oleh Brigjen Pol Teddy Minahasa. Kapolda Sumut yang sebelumnya dijabat oleh Irjen Pol Paulus Waterpauw, kini dijabat oleh Brigjen Pol Agus Andrianto.
Kapolda Riau yang sebelumnya dijabat oleh Irjen Pol Nandang, kini diisi Brigjen Pol Widodo Eko; dan kapolda Lampung yang sebelumnya dijabat oleh Irjen Pol Suntana, kini diisi Brigjen Pol Purwadi Arianto. Selain kapolda, turut dilantik Kadiv Propam Polri Brigjen Listyo Sigit Prabowo, yang sebelumnya menjabat sebagai kapolda Banten.
Tito mengatakan proses pergantian jabatan ini merupakan regenerasi di lingkungan internal Polri. “Ini merupakan bentuk proses regenerasi di lingkungan Polri yang sudah seharusnya terjadi,” kata Tito. Jenderal bintang empat ini menjelaskan, proses pergantian jabatan itu tidak terlepas dari banyaknya pejabat utama yang memasuki pensiun.
Selain itu, proses rotasi jabatan dipengaruhi oleh pensiun dini mantan Wakapolri Komjen (Purn) Syafruddin yang saat ini menjabat sebagai menteri PAN-RB. Tito juga mengatakan bahwa para kapolda yang telah dilantik ini mempunyai kompetensi dan kemampuan yang baik. Dia juga telah memberikan arahan agar menyukseskan sejumlah agenda penting mulai Asian Games hingga Pil pres 2019.
“Saya memberikan atensi agenda-agenda penting, mulai pengamanan Asian Games, IMF World Bank Conference, yang rencananya akan di Bali, serta pemilihan presiden dan wakil presiden yang kami harapkan bisa berlangsung aman, damai,” tuturnya.
(don)