PDIP Paparkan Ciri Khas Kepemimpinan Jokowi

Jum'at, 17 Agustus 2018 - 16:30 WIB
PDIP Paparkan Ciri Khas Kepemimpinan Jokowi
PDIP Paparkan Ciri Khas Kepemimpinan Jokowi
A A A
JAKARTA - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Republik Indonesia dijadikan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai momentum untuk memperkuat jati diri sebagai partai pelopor.

PDIP menegaskan kepeloporan ini pernah dilakukan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri saat melahirkan Jokowi sebagai pemimpin yang berasal dari rakyat.

“Kita adalah partai rakyat, partai pelopor, partai yang memegang obor penerang bagi pergerakan rakyat itu sendiri,” kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto saat menjadi inspektur upacara peringatan HUT ke-73 RI di lapangan depan kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (17/8/2018).

Sekitar 1.000 kader PDIP di Jakarta hadir dalam upacara yang berlangsung pagi hari tadi, termasuk sejumlah pengurus DPP PDIP seperti, Andreas Pareira, Utut Adianto, Mindo Sianipar, dan Ribka Ciptaning.

Megawati, kata Hasto, masih ingat betul bagaimana kondisi negara pada 2014. Saat itu Presiden Jokowi yang baru memimpin mendapat warisan tiga persoalan utama bangsa.

“Persoalan pertama, melunturnya martabat dan kehormatan bangsa. Kedua, melemahnya sendi ekonomi nasional. Ketika itu fiskal APBN kita mengalami defisit dalam tiga aspek fundamentalnya, termasuk keseimbangan primer, defisit neraca perdagangan, juga defisit dalam APBN kita,” ujarnya.

Di sisi lain, sambung Hasto, bangsa Indonesia juga mengalami persoalan intoleransi dan krisis kebangsaan. Itulah masalah ketiga saat itu.

Di tengah banyak permasalahan bangsa, kata dia, Megawati menyerap suara rakyat yang menghendaki sosok pemimpin sederhana.

“Di tengah problema itu, sejarah mencatat bagaimana kepemimpinan tangan dingin Ibu Megawati mampu melahirkan pemimpin baru, pemimpin yang tumbuh dari bawah, pemimpin yang digembleng dari bawah dan pemimpin itu adalah Bapak Joko Widodo. Beliau adalah pemimpin rakyat itu sendiri,” tutur Hasto.

Setelah empat tahun memimpin, kata Hasto, Jokowi pun mampu memecahkan persoalan-persoalan utama bangsa yang diwarisi pemimpin sebelumnya.

“Presiden Jokowi menjawab tiga persoalan bangsa dengan Trisakti. Trisakti menjadi jawaban dan pembumian dari Pancasila. Maka di bawah pimpinan Jokowi perbatasan NKRI jadi halaman depan kita, yang dibangun dengan baik sehingga mereka bangga dengan jati diri kita sebagai bangsa Indonesia,” ujarnya.

Menurut Hasto, Jokowi juga menggerakan konsep pembangunan dari pinggiran. “Pembangunan keadilan bahwa Indonesia Timur dibangun dan diletakkan dasar-dasar kemajuan Indonesia Raya untuk periode kedua kepimpinan Pak Jokowi,” ujarnya.

Selain itu, papar Hasto, pembangunan yang dilakukan Jokowi juga menyentuh ruang personal rakyat lewat program Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Keluarga Harapan.

“Semua program rakyat dijalankan baik. Bahkan kepemimpinan turun ke bawah jadi ciri khas Jokowi. Kepemimpinan Pancasilais dan itulah kader PDIP,” ujar Hasto.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8877 seconds (0.1#10.140)