Jadi Cawapres Jokowi, KH Ma'ruf Amin: Syukur Alhamdulillah
![Jadi Cawapres Jokowi,...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2018/08/09/12/1329161/jadi-cawapres-jokowi-kh-ma-ruf-amin-syukur-alhamdulillah-KGn-thumb.jpg)
Jadi Cawapres Jokowi, KH Ma'ruf Amin: Syukur Alhamdulillah
A
A
A
JAKARTA - Setelah melalui diskusi dan masukan dari seluruh elemen masyarakat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan KH Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden (cawapres) periode 2019-2024.
Merespons hal ini, KH Ma'ruf Amin mengucapkan syukur alhamdulillah atas terpilihnya sebagai cawapres untuk Jokowi di Pilpres 2019 mendatang.
"Saya bersyukur kepada Allah, Alhamdulillah, alhamdulillah wal Alhamdulillah. Mudah-mudahan tidak ada aral melintang, dalam rangka membantu Presiden," kata KH Ma'ruf Amin saat konferensi pers di Gedung PBNU, Jakarta, Kamis (9/8/2018).
(Baca juga: Jokowi Putuskan KH Mar'uf Amin sebagai Cawapres)
Kata Rais Aam PBNU ini, dengan dirinya dipilih menjadi cawapres merupakan suatu apresiasi terhadap ulama. "Ini menghargai ulama, menghargai NU, ini harus dibales dengan saya membantu negara dalam beberapa aspek," ucapnya.
"Prtama keutuhan bangsa, supaya bangsa ini mematuhi kesepakatan. Kedua menjaga bangsa ini dengan ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathoniyah negara harus aman, damai. Ketiga soal ekonomi, yang dibangun yaitu ekonomi keumatan, pemberdayaan ekonomi Indonesia itu yaitu ekonomi umat," tandasnya.
Merespons hal ini, KH Ma'ruf Amin mengucapkan syukur alhamdulillah atas terpilihnya sebagai cawapres untuk Jokowi di Pilpres 2019 mendatang.
"Saya bersyukur kepada Allah, Alhamdulillah, alhamdulillah wal Alhamdulillah. Mudah-mudahan tidak ada aral melintang, dalam rangka membantu Presiden," kata KH Ma'ruf Amin saat konferensi pers di Gedung PBNU, Jakarta, Kamis (9/8/2018).
(Baca juga: Jokowi Putuskan KH Mar'uf Amin sebagai Cawapres)
Kata Rais Aam PBNU ini, dengan dirinya dipilih menjadi cawapres merupakan suatu apresiasi terhadap ulama. "Ini menghargai ulama, menghargai NU, ini harus dibales dengan saya membantu negara dalam beberapa aspek," ucapnya.
"Prtama keutuhan bangsa, supaya bangsa ini mematuhi kesepakatan. Kedua menjaga bangsa ini dengan ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathoniyah negara harus aman, damai. Ketiga soal ekonomi, yang dibangun yaitu ekonomi keumatan, pemberdayaan ekonomi Indonesia itu yaitu ekonomi umat," tandasnya.
(maf)