Ketum Nasdem Todong Abraham Samad: Mau Nyapres Ya?
Ketum Nasdem Todong Abraham Samad: Mau Nyapres Ya?
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh mengaku sempat menodong pertanyaan 'Mau nyapres, ya?' kepada mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad saat menemui dirinya di Kantor DPP Partai Nasdem, Gondangdia, Jakarta, Selasa (10/7/2018).
"Tergantung Abang (Surya Paloh) aja ngeliatnya bagaimana," ujar Paloh menirukan Samad saat ditanya wartawan.
Menurut Paloh, sebagai pelatihan kepemimpinan tak ada salahnya Samad mencoba kepemimpinan di level nasional. Paloh menegaskan bahwa kehadiran Samad menemui dirinya karena sebatas persahabatan yang sangat hangat.
Kendati begitu, Paloh mengingatkan bahwa pada pemilu presiden (Pilpres) 2014 lalu, Abraham Samad masuk dalam nominasi calon pendamping Joko Widodo (Jokowi). "Walaupun akhirnya Bapak Jusuf Kalla yang mendampingi beliau. Abraham adalah tokoh muda kita yang saya pikir masih energik, perlu juga mendapatkan kesempatan yang baik di dalam menyalurkan ide," jelasnya.
Paloh melanjutkan, meski Samad menemui dirinya bukan berarti akan menyodorkan nama Samad kepada Jokowi untuk pilpres 2019 mendatang. Menurutnya, Samad dengan kapasitasnya bisa berkiprah di mana saja untuk mengabdi kepada bangsa dan negara.
Ia pun tak menampik jika Samad tokoh ideal yang nominator bisa diberikan kesempatan mendampingi Jokowi. "Tapi semuanya itu hak presiden seperti saya katakan. Beliau kan pasti sudah punya cawapresnya sendiri. Pada saat seperti ini saya yakin Pak Jokowi sudah memiliki," tandasnya.
"Tergantung Abang (Surya Paloh) aja ngeliatnya bagaimana," ujar Paloh menirukan Samad saat ditanya wartawan.
Menurut Paloh, sebagai pelatihan kepemimpinan tak ada salahnya Samad mencoba kepemimpinan di level nasional. Paloh menegaskan bahwa kehadiran Samad menemui dirinya karena sebatas persahabatan yang sangat hangat.
Kendati begitu, Paloh mengingatkan bahwa pada pemilu presiden (Pilpres) 2014 lalu, Abraham Samad masuk dalam nominasi calon pendamping Joko Widodo (Jokowi). "Walaupun akhirnya Bapak Jusuf Kalla yang mendampingi beliau. Abraham adalah tokoh muda kita yang saya pikir masih energik, perlu juga mendapatkan kesempatan yang baik di dalam menyalurkan ide," jelasnya.
Paloh melanjutkan, meski Samad menemui dirinya bukan berarti akan menyodorkan nama Samad kepada Jokowi untuk pilpres 2019 mendatang. Menurutnya, Samad dengan kapasitasnya bisa berkiprah di mana saja untuk mengabdi kepada bangsa dan negara.
Ia pun tak menampik jika Samad tokoh ideal yang nominator bisa diberikan kesempatan mendampingi Jokowi. "Tapi semuanya itu hak presiden seperti saya katakan. Beliau kan pasti sudah punya cawapresnya sendiri. Pada saat seperti ini saya yakin Pak Jokowi sudah memiliki," tandasnya.
(kri)
Explore More