DPR Dorong Inovasi dalam Perang Melawan Narkoba
Selasa, 26 Juni 2018 - 19:42 WIB

DPR Dorong Inovasi dalam Perang Melawan Narkoba
A
A
A
JAKARTA - Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) diperingati setiap tanggal 26 Juni. HANI tahun ini bertajuk Mari Bersama Membangun Kehidupan Kita, Masyarakat Kita, Identitas Kita Tanpa Narkoba.
Terkait hal itu, Ketua DPR Bambang Soesatyo meminta Komisi III DPR mendorong Polri, Badan Narkotika Nasional (BNN), bersama lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang narkotika antara lain Gerakan Anti Narkotika (Granat) untuk mengantisipasi dan melakukan inovasi strategi mengatasi bahaya peredaran narkotika.
"Dengan harapan Indonesia terbebas dari narkotika," katanya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (26/6/2018).
Pria yang biasa disapa Bamsoet ini juga meminta Komisi III DPR mendorong Polri dan BNN untuk mengutamakan proses rehabilitasi terhadap pengguna narkotika. "Serta selalu transparan dalam pemusnahan terhadap barang bukti terkait kasus narkotika," ujar politikus Partai Golkar ini.
Dia juga meminta Komisi IX DPR mendorong Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk membangun secara khusus rumah sakit bagi pecandu narkotika untuk direhabilitasi tanpa dipungut bayaran.
"Meminta Komisi III DPR mendorong Kejaksaan untuk segera melaksanakan eksekusi terhadap terpidana narkotika, baik hukuman seumur hidup ataupun hukuman mati," ujarnya.
Bamsoet juga meminta Komisi III DPR mendorong BNN memberikan sosialisasi agar menimbulkan rasa ketidakinginan menggunakan narkotika dengan memanfaatkan media sosial, baik berupa infografis, foto, maupun video korban dan dampak negatif penggunaan narkotika.
"Bukan cara memberikan contoh penggunaan atau pemakaian narkotika untuk menghindari dapat ditiru oleh calon pengguna," paparnya.
Bamsoet mengingatkan seluruh lapisan masyarakat berkomitmen dalam memberantas peredaran narkotika di Indonesia.
Di samping itu, dia mengatakan bersama dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan seluruh lembaga negara untuk melakukan kegiatan secara massif menyatukan kekuatan bangsa demi melawan narkotika serta mensosialisasikan secara nasional bahwa kejahatan terhadap narkotika dapat merusak generasi muda bangsa;
"Menindaklanjuti Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) dengan melakukan peringatan di seluruh wilayah Indonesia sebagai bentuk dukungan DPR terhadap pemberantasan narkotika sebagaimana Negara menyatakan perang terhadap narkotika," tuturnya.
Terkait hal itu, Ketua DPR Bambang Soesatyo meminta Komisi III DPR mendorong Polri, Badan Narkotika Nasional (BNN), bersama lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang narkotika antara lain Gerakan Anti Narkotika (Granat) untuk mengantisipasi dan melakukan inovasi strategi mengatasi bahaya peredaran narkotika.
"Dengan harapan Indonesia terbebas dari narkotika," katanya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (26/6/2018).
Pria yang biasa disapa Bamsoet ini juga meminta Komisi III DPR mendorong Polri dan BNN untuk mengutamakan proses rehabilitasi terhadap pengguna narkotika. "Serta selalu transparan dalam pemusnahan terhadap barang bukti terkait kasus narkotika," ujar politikus Partai Golkar ini.
Dia juga meminta Komisi IX DPR mendorong Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk membangun secara khusus rumah sakit bagi pecandu narkotika untuk direhabilitasi tanpa dipungut bayaran.
"Meminta Komisi III DPR mendorong Kejaksaan untuk segera melaksanakan eksekusi terhadap terpidana narkotika, baik hukuman seumur hidup ataupun hukuman mati," ujarnya.
Bamsoet juga meminta Komisi III DPR mendorong BNN memberikan sosialisasi agar menimbulkan rasa ketidakinginan menggunakan narkotika dengan memanfaatkan media sosial, baik berupa infografis, foto, maupun video korban dan dampak negatif penggunaan narkotika.
"Bukan cara memberikan contoh penggunaan atau pemakaian narkotika untuk menghindari dapat ditiru oleh calon pengguna," paparnya.
Bamsoet mengingatkan seluruh lapisan masyarakat berkomitmen dalam memberantas peredaran narkotika di Indonesia.
Di samping itu, dia mengatakan bersama dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan seluruh lembaga negara untuk melakukan kegiatan secara massif menyatukan kekuatan bangsa demi melawan narkotika serta mensosialisasikan secara nasional bahwa kejahatan terhadap narkotika dapat merusak generasi muda bangsa;
"Menindaklanjuti Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) dengan melakukan peringatan di seluruh wilayah Indonesia sebagai bentuk dukungan DPR terhadap pemberantasan narkotika sebagaimana Negara menyatakan perang terhadap narkotika," tuturnya.
(dam)