Galang Dana untuk Pemilu, Gerindra Dinilai Cari Simpati Publik

JAKARTA - Partai Gerindra melakukan penggalangan dana lewat gerakan yang dinamakan Galang Perjuangan lewat aplikasi Telegram.

Gerakan ini diumumkan langsung oleh Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus calon presiden (capres) Prabowo Subianto melalui video yang diunggah ke Facebook pada Jumat 22 Juni 2018.

Gerakan ini dinilai sebagai strategi Partai Gerindra untuk menarik simpati publik untuk Pemilu 2019 mendatang. Sampai dengan Minggu 24 Juni 2018 pukul 18.27 WIB, dana yang terkumpul berdasarkan pengumuman di admin @GalangPerjuangan di Telegram sudah hampir mencapai Rp 300 juta.
“Biaya pasti dibutuhkan, tapi mendapatkan simpati dari masyarakat jauh lebih penting,” kata pengamat komunikasi politik Universitas Paramadia Hendri Satrio kepada KORAN SINDO di Jakarta, Minggu 24 Juni 2018.
Menurut Hendri, strategi penggalangan dana ini cukup ampuh untuk menarik simpati publik. Gerindra dinilainya tengah mencoba mengubah citra Prabowo tidak seperti pada Pemilu 2014.Kali ini, Prabowo tidak menampilkan sosok yang super sebagaimana pemilu lalu, tapi lebih kepada sosok yang merangkul kalangan bawah.
“Kali ini dia (Prabowo-red) lebih merangkul, mengajak lebih banyak rakyat untuk berpartisipasi,” ujarnya.

Namun demikian, lanjut Hendri, strategi ini bukan hal baru. Cara seperti ini sudah populer di Amerika Serikat dan Eropa. Bahkan sudah pernah dilakukan oleh Jokowi dan Jusuf Kalla pada Pemilu 2014 lalu.

“Jadi yang dilakukan prabowo ini wajar dan bukan hal baru,” katanya.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, Galang Perjuangan merupakan upaya yang dilakukan Gerindra untuk menggalang dana dari internal maupun dari publik yang bersimpati dengan perjuangan Gerindra dan Prabowo.

Menurut dia, jumlah donasi tidak ditentukan, tergantung kerelaan donatur. “Dana itu akan kami gunakan untuk perjuangan politik kami menghadapi perjuangan yang akan datang,” kata Muzani kepada wartawan di Jakarta.