Penyelesaian Satelit di Orbit 123 Diharapkan Cepat dan Tuntas
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pertahanan (Kemhan) menilai, keberadaan satelit di orbit 123 derajat Bujur Timur sangat penting dan bernilai strategis bagi pertahanan Indonesia.
Terkait gugatan operator satelit asal Inggris, Avanti Communications Group, Kemhan akan berusaha melaksanakan keputusan yang dikeluarkan oleh sidang Arbitrase Internasional di London, Inggris dalam waktu dekat.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu berharap penyelesaikan tersebut dapat terlaksana dengan cepat dan baik. "Kemhan bersama Kementerian dan Lembaga terkait telah bekerja sama menyelesaikan permasalahan tersebut sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (13/6/2018).
Pihak LCIA (London Courts of International Arbitration) sampai dengan saat ini belum mengeluarkan keputusan terkait dengan hearing pertama dari sidang arbitrase Internasional tersebut di London. Kemungkinan keputusan akan dikeluarkan dalam dua minggu ini.
Pentingnya mempertahankan Slot Orbit 1230 BT, perlu menjadi bahan pertimbangan bersama, bahwa dalam sistem pertahanan negara yang kuat diperlukan dukungan sistem komunikasi yang terintegrasi.
Kemudian kerahasiaan terjamin, mampu untuk menghubungkan satuan-satuan yang bergerak dengan mobilitas tinggi, mampu menjangkau tempat-tempat terpencil di darat, laut, dan udara di seluruh wilayah Indonesia serta sistem komunikasi pertahanan juga harus tahan terhadap cuaca ekstrim.
Keberadaan Satelit L-Band di Slot Orbit 123 derajat BT dapat memenuhi kriteria kebutuhan tersebut karena memiliki kemampuan untuk menjangkau daerah-daerah dan pulau-pulau terpencil di Indonesia yang merupakan negara kepulauan, komunitas maritim, vessel monitoring system, komunikasi untuk monitoring bencana seperti search and rescue serta komunikasi pertahanan dan keamanan
Selain itu, keberadaan satelit Indonesia di Slot Orbit 123 derajat BT menjadi sangat penting dan vital bagi Pertahanan Negara Indonesia mengingat letaknya berada tepat di tengah-tengah wilayah yurisdiksi Indonesia atau kira-kira berada di atas Pulau Sulawesi.
Terkait gugatan operator satelit asal Inggris, Avanti Communications Group, Kemhan akan berusaha melaksanakan keputusan yang dikeluarkan oleh sidang Arbitrase Internasional di London, Inggris dalam waktu dekat.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu berharap penyelesaikan tersebut dapat terlaksana dengan cepat dan baik. "Kemhan bersama Kementerian dan Lembaga terkait telah bekerja sama menyelesaikan permasalahan tersebut sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (13/6/2018).
Pihak LCIA (London Courts of International Arbitration) sampai dengan saat ini belum mengeluarkan keputusan terkait dengan hearing pertama dari sidang arbitrase Internasional tersebut di London. Kemungkinan keputusan akan dikeluarkan dalam dua minggu ini.
Pentingnya mempertahankan Slot Orbit 1230 BT, perlu menjadi bahan pertimbangan bersama, bahwa dalam sistem pertahanan negara yang kuat diperlukan dukungan sistem komunikasi yang terintegrasi.
Kemudian kerahasiaan terjamin, mampu untuk menghubungkan satuan-satuan yang bergerak dengan mobilitas tinggi, mampu menjangkau tempat-tempat terpencil di darat, laut, dan udara di seluruh wilayah Indonesia serta sistem komunikasi pertahanan juga harus tahan terhadap cuaca ekstrim.
Keberadaan Satelit L-Band di Slot Orbit 123 derajat BT dapat memenuhi kriteria kebutuhan tersebut karena memiliki kemampuan untuk menjangkau daerah-daerah dan pulau-pulau terpencil di Indonesia yang merupakan negara kepulauan, komunitas maritim, vessel monitoring system, komunikasi untuk monitoring bencana seperti search and rescue serta komunikasi pertahanan dan keamanan
Selain itu, keberadaan satelit Indonesia di Slot Orbit 123 derajat BT menjadi sangat penting dan vital bagi Pertahanan Negara Indonesia mengingat letaknya berada tepat di tengah-tengah wilayah yurisdiksi Indonesia atau kira-kira berada di atas Pulau Sulawesi.
(maf)