Indonesia Jadi Anggota Tak Tetap DK PBB, Ini Harapan Meutya Hafidz
A
A
A
JAKARTA - Terpilihnya Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK-PBB) untuk periode 2019-2020 dinilai momentum yang paling baik untuk Indonesia dapat turut berperan menjaga keamanan dan ketertiban dunia.
Anggota Komisi I DPR Meutya Hafid menyambut positif terpilihnya Indonesia sebagai anggota tidak tetap DK-PBB. "Alhamdulillah ikhtiar panjang kita selama ini berbuah hasil," kata Meutya dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (9/6/2018). (Baca juga: Indonesia Terpilih Menjadi Anggota Tak Tetap DK PBB )
Politikus Partai Golkar ini mengungkapkan, pemerintah maupun Komisi I DPR dalam setiap kunjungan dengan mitra di luar negeri selalu melobi agar dapat didukung dalam keanggotaan DK PBB kali ini.
"Masuknya Indonesia di masa politik global tengah memanas ini adalah momentum yang paling baik untuk Indonesia dapat turut berperan menjaga keamanan dan ketertiban dunia," katanya.
Dia menambahkan, posisi Indonesia sangat penting dalam keanggotaan DK PBB karena dapat menjadi mediator dalam banyak isu keamanan dunia seperti di Timur Tengah, Semenanjung Korea, antara blok barat dan timur.
"Karena Indonesia bukan bagian dari negara-negara yang berkonflik, jadi dapat sepenuhnya menjalankan peran mediasi secara clear," tuturnya.
Selain itu, dia meyakini sejumlah masukan Indonesia dapat didengarkan oleh banyak negara dalam forum DK-PBB. Sebab, Indonesia merupakan negara besar.
Anggota Komisi I DPR Meutya Hafid menyambut positif terpilihnya Indonesia sebagai anggota tidak tetap DK-PBB. "Alhamdulillah ikhtiar panjang kita selama ini berbuah hasil," kata Meutya dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (9/6/2018). (Baca juga: Indonesia Terpilih Menjadi Anggota Tak Tetap DK PBB )
Politikus Partai Golkar ini mengungkapkan, pemerintah maupun Komisi I DPR dalam setiap kunjungan dengan mitra di luar negeri selalu melobi agar dapat didukung dalam keanggotaan DK PBB kali ini.
"Masuknya Indonesia di masa politik global tengah memanas ini adalah momentum yang paling baik untuk Indonesia dapat turut berperan menjaga keamanan dan ketertiban dunia," katanya.
Dia menambahkan, posisi Indonesia sangat penting dalam keanggotaan DK PBB karena dapat menjadi mediator dalam banyak isu keamanan dunia seperti di Timur Tengah, Semenanjung Korea, antara blok barat dan timur.
"Karena Indonesia bukan bagian dari negara-negara yang berkonflik, jadi dapat sepenuhnya menjalankan peran mediasi secara clear," tuturnya.
Selain itu, dia meyakini sejumlah masukan Indonesia dapat didengarkan oleh banyak negara dalam forum DK-PBB. Sebab, Indonesia merupakan negara besar.
(dam)