Mundurnya Yudi Latif dari BPIP Diminta Tak Jadi Polemik
A
A
A
JAKARTA - Mundurnya Yudi Latif dari jabatan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) diharapkan tidak dipolitisasi. Selain itu, keputusan Yudi Latif itu diharapkan tidak menjadi polemik berkepanjangan.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi mengakui bahwa pengunduran diri Yudi Latif dari aspek waktu beririsan dengan polemik gaji para pejabat BPIP. "Meski demikian pengunduran diri ini tidak dipolitisasi dan menjadi polemik berkepanjangan," ujar Achmad Baidowi kepada SINDOnews, Jumat (8/6/2018).
Kendati demikian, dia mengapresiasi kinerja Yudi Latif yang sudah mengabdi selama ini. Dia juga menilai Yudi Latif memiliki hak untuk mengundurkan diri dari BPIP itu.
"Apalagi memang targetnya adalah memperkuat kelembagaan dengan transformasi dari UKP-PIP menjadi BPIP dalam membumikan nilai-nilai Pancasila," kata Anggota Komisi II DPR ini.
Maka itu, kata dia, konskuensinya ada regenerasi dengan lahirnya tunas-tunas baru untuk terus membumikan ideologi Pancasila.
Adapun informasi pengunduran itu diumumkan Yudi Latif melalui sebuah tulisan panjang di akun Facebooknya (FB), Yudi Latif Dua. Dalam tulisan tersebut, Yudi membeberkan alasan mundurnya dari lembaga yang dahulu bernama Unit Kerja Presiden-Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) tersebut, termasuk juga kinerjanya selama setahun ini.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi mengakui bahwa pengunduran diri Yudi Latif dari aspek waktu beririsan dengan polemik gaji para pejabat BPIP. "Meski demikian pengunduran diri ini tidak dipolitisasi dan menjadi polemik berkepanjangan," ujar Achmad Baidowi kepada SINDOnews, Jumat (8/6/2018).
Kendati demikian, dia mengapresiasi kinerja Yudi Latif yang sudah mengabdi selama ini. Dia juga menilai Yudi Latif memiliki hak untuk mengundurkan diri dari BPIP itu.
"Apalagi memang targetnya adalah memperkuat kelembagaan dengan transformasi dari UKP-PIP menjadi BPIP dalam membumikan nilai-nilai Pancasila," kata Anggota Komisi II DPR ini.
Maka itu, kata dia, konskuensinya ada regenerasi dengan lahirnya tunas-tunas baru untuk terus membumikan ideologi Pancasila.
Adapun informasi pengunduran itu diumumkan Yudi Latif melalui sebuah tulisan panjang di akun Facebooknya (FB), Yudi Latif Dua. Dalam tulisan tersebut, Yudi membeberkan alasan mundurnya dari lembaga yang dahulu bernama Unit Kerja Presiden-Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) tersebut, termasuk juga kinerjanya selama setahun ini.
(kri)