Masih di Pendopo, PJS Bupati Tulungagung Mengaku Tak Tahu OTT KPK

Kamis, 07 Juni 2018 - 07:44 WIB
Masih di Pendopo, PJS Bupati Tulungagung Mengaku Tak Tahu OTT KPK
Masih di Pendopo, PJS Bupati Tulungagung Mengaku Tak Tahu OTT KPK
A A A
TULUNGAGUNG - Pejabat sementara (Pjs) Bupati Tulungagung Jarianto mengaku tidak tahu tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di wilayahnya.

Meski mengaku berada di pendopo Kabupaten Tulungagung saat OTT berlangsung, Jarianto mengaku tidak melihat. Kendati demikian, dia tidak menampik telah mendengar kabar OTT itu.

"Saya belum tahu soal OTT itu. Kalau mendengar iya," ujar Jarianto kepada wartawan melalui saluran telepon selular Rabu 6 Juni 2018 malam.

Informasi yang berkembang OTT berlangsung di Pendopo Kabupaten Tulungagung. Kabarnya OTT dilakukan disela acara buka bersama.
Masih di Pendopo, PJS Bupati Tulungagung Mengaku Tak Tahu OTT KPK
Selain itu, tim KPK melakukan penggeledahan di Kantor PU Kabupaten Tulungagung. Bahkan ruang kantor Kepala dinas PU telah disegel.

Jarianto mengatakan, belum bisa memberi tanggapan apapun. Sebab sejauh ini dirinya juga belum mendapat laporan resmi. Dirinya berjanji akan memberi tanggapan setelah mendapat informasi yang sebenarnya.

"Saya tak mendengarkan dulu sebenarnya seperti apa. Sebab sampai sekarang belum mendapat laporan resmi," paparnya yang mengaku hingga malam masih berada di pendopo Tulungagung.

Sementara Kapolres Tulungagung AKBP Tofik Sukendar sebelumnya membenarkan tim KPK melakukan OTT di Tulungagung. Dari laporan anak buahnya, tim KPK mengendarai tiga unit roda empat jenis mini bus.

Bergerak di sekitar pendopo jelang Maghrib, tim KPK meninggalkan Tulungagung sekitar pukul 21.00 Wib. Hanya saja Tofik mengaku belum tahu kepastian lokasi mana saja yang digeledah. "Benar melakukan OTT. Ada tiga kendaraan model mini bus," ujarnya.

Tofik juga mengatakan siap memberi bantuan pengamanan bila tim KPK meminta bantuan. Seperti diberitakan selain di Tulungagung, tim KPK juga melakukan OTT di Kota Blitar.

Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan sedikitnya ada lima orang yang diamankan. Petugas KPK juga menyita uang tunai senilai kurang lebih Rp2 miliar.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5315 seconds (0.1#10.140)