HRS hingga Kini Belum Beri Pernyataan Soal Kepemimpinan Nasional

Sabtu, 02 Juni 2018 - 03:07 WIB
HRS hingga Kini Belum...
HRS hingga Kini Belum Beri Pernyataan Soal Kepemimpinan Nasional
A A A
JAKARTA - Gerakan Indonesia Bangkit (GIB) memantapkan relawan-relawan untuk mengusung Habib Rizieq Shihab (HRS) menjadi calon presiden (Capres) di 2019. Ketua GBI, KH Fikri Bareno menjelaskan relawan yang datang berasal dari Jabodetabek, tercatat 200 orang relawan hadir.

"Nanti akan kita adakan terus bergulir terus. Karena kemarin kita dari PA 212 sudah membentuk koordinator nasional relawan pemenangan HRS for President, nah itu saya koordinatornya," kata Fikri di Masjid Baiturrahman, Jl raya Saharjo no 100 Menteng Atas, Jakarta, Jumat (01/06/18).

Fikri menjelaskan, alasan GBI dan relawan lainnya memilih HRS karena HRS masuk ke dalam 16 kriteria kepemimpinan. Kepemimpinan HRS nantinya menurut Fikri akan lebih baik dari para pemimpin sekarang.

"Itu dikarenakan pemimpin-pemimpin kita dari wali kota, bupati, gubernurnya itu tidak melalui seleksi yang sesuai dengan kriteria islami. Jadi itu dapat orang-orang yang tidak amanah, begitu dia berkuasa dia memperkaya dirinya sementara rakyatnya ya kaya begitulah," ujar Fikri.

Untuk deklarasi, lanjut Fikri akan dilaksanakan sekitar bulan Juni setelah lebaran. Dan dia berharap deklarasi tersebut dapat di hadiri oleh ratusan umat.

"Kalau untuk deklarasi nasionalnya kita tunggu kesediaan dia (HRS) istilahnya pernyataan dia udah terima amanah dari ulama dan umat gitu. Sekarang kan baru umat dan ulama meminta dia (HRS) kita belum mendengar 'saya terima amanah umat dan ulama jadi calon misalnya, belum'," tambahnya.

Koordinator nasional relawan pemenangan HRS untuk presiden 2019 ini juga menjelaskan untuk masalah partai politik dirinya yakin HRS akan banyak digaet partai politik. "Kalau calonnya bagus dan kredibel seperti Habib Rizieq saya yakin banyak partai yang akan menghubungi," ucap Fikri.

Untuk dipasangkan dengan siapa nantinya Fikri belum mengetahui, bila bakal pasangannya Prabowo dirinya dan relawan menyetujui.

"Kalau sama Pak Jokowi saya kira tidak. Cukup satu periode saja dia memimpin kan masih banyak orang-orang pintar di negeri ini kayak Habib. Jadi kalau bisa cukup satu periode saja," pungkasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0973 seconds (0.1#10.140)