Kemenkumham Siapkan Lapas Khusus Teroris
A
A
A
JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna Laoly mengatakan pihaknya akan membuat lapas khusus teroris bernama Lapas Karang Anyar. Hal ini termasuk dalam kerja sama antara Kemenkumham dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Pada Lapas Karang Anyar, Yasonna menambahkan, akan menerapkan high risk super maximum security. Kata dia, nanti penerapan keamanannya sama seperti di Lapas Pasir Putih dan Lapas Batu.
"Di Lapas Pasir Putih itu adalah lapas yang kita katakan high risk super maximum security sekarang. Di sana satu orang satu sel, itu berlapis pengamanannya baik bloknya maupun kelilingnya," kata Yasonna di Gedung Sekjen Menkumham, Jakarta, Kamis (31/05/18).
Nantinya bila telah selesai pembangunan Lapas Karang Anyar, akan memuat 520 narapidana (Napi) teroris. Kata Yasonna, ini akan sangat baik kedepannya.
"Kapasitasnya kalau yang sedang kita bangun 520, sekarang lapas pasir putih 124, yang di batu 96. Tetapi kalau yang selesai di Karanganyar, mudah-mudahan kita selesaikan akhir tahun, betul-betul sangat baik dan canggih," ucapnya.
Yasonna menambahkan, pihaknya telah bekerja sama dengan Menkominfo untuk menghilangkan sinyal yang ada di lapas. "Agar mereka tidak bisa menggunakan HP untuk berkomunikasi dengan pihak luar," ungkapnya.
Kemudian kunjungan tamu lanjut Yasonna, akan diatur sedemikian rupa bertemunya tidak secara fisik. Akses untuk menuju ke lapas pun nantinya ada pembatas dan penjagaan berlapis.
"Penjagaannya dengan CCTV 24 jam, apalagi di Nusakambangan sejak masuk dari Sodong sudah ada penjagaan berlapis. Ada beberapa lapis keamanan untuk masuk ke lapas, sekarang ada Polri, TNI, dan ada kita (Kemenkumham)," pungkasnya.
Pada Lapas Karang Anyar, Yasonna menambahkan, akan menerapkan high risk super maximum security. Kata dia, nanti penerapan keamanannya sama seperti di Lapas Pasir Putih dan Lapas Batu.
"Di Lapas Pasir Putih itu adalah lapas yang kita katakan high risk super maximum security sekarang. Di sana satu orang satu sel, itu berlapis pengamanannya baik bloknya maupun kelilingnya," kata Yasonna di Gedung Sekjen Menkumham, Jakarta, Kamis (31/05/18).
Nantinya bila telah selesai pembangunan Lapas Karang Anyar, akan memuat 520 narapidana (Napi) teroris. Kata Yasonna, ini akan sangat baik kedepannya.
"Kapasitasnya kalau yang sedang kita bangun 520, sekarang lapas pasir putih 124, yang di batu 96. Tetapi kalau yang selesai di Karanganyar, mudah-mudahan kita selesaikan akhir tahun, betul-betul sangat baik dan canggih," ucapnya.
Yasonna menambahkan, pihaknya telah bekerja sama dengan Menkominfo untuk menghilangkan sinyal yang ada di lapas. "Agar mereka tidak bisa menggunakan HP untuk berkomunikasi dengan pihak luar," ungkapnya.
Kemudian kunjungan tamu lanjut Yasonna, akan diatur sedemikian rupa bertemunya tidak secara fisik. Akses untuk menuju ke lapas pun nantinya ada pembatas dan penjagaan berlapis.
"Penjagaannya dengan CCTV 24 jam, apalagi di Nusakambangan sejak masuk dari Sodong sudah ada penjagaan berlapis. Ada beberapa lapis keamanan untuk masuk ke lapas, sekarang ada Polri, TNI, dan ada kita (Kemenkumham)," pungkasnya.
(maf)