Sejumlah Kalangan Dorong Perbanyak Film tentang Pancasila

Senin, 28 Mei 2018 - 18:28 WIB
Sejumlah Kalangan Dorong Perbanyak Film tentang Pancasila
Sejumlah Kalangan Dorong Perbanyak Film tentang Pancasila
A A A
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR, Charles Honoris mendampingi produser Film berjudul LIMA, dan beberapa komunitas menemui Lembaga Sensor Film (LSF).

Pertemuan itu dilakukan karena keputusan LSF yang mengkategorikan film LIMA yang bercerita tantang Pancasila untuk usia 17 tahun keatas. "Kami tentunya sebagai wakil rakyat di Komisi I DPR sebagai mitra dari LSF memiliki kewajiban untuk meneruskan aspirasi tersebut," kata Charles di Gedung LSF, Pancoran, Jakarta, Senin (28/5/2018).

Charles berharap Film LIMA yang digarap lima sutradara dan diproduseri Lola Amaria bisa ditonton oleh semua kalangan. Terlebih film ini memiliki muatan untuk membumikan Pancasila.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menggangap, Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) sangat prihatin dengan temuan sejumlah lembaga survei yang menyebutkan gejala intoleran menguat di kalangan generasi muda.

"Saya ingat survei dari UIN yang dirilis belum lama ini, kaum muda Indonesia semakin intoleran. Oleh karena itu kita perlu film seperti yang mengangkat tema Pancasila untuk kontra narasi Pancasila, radikal, dan sebagainya," ujar dia.

Ketua LSF, Ahmad Yani Basuki, mengakui film-film berkualitas yang mengangkat tema tentang Pancasila dan kebinekaan masih sangat terbatas di Indonesia. Oleh karena itu, LSF menunggu sineas Indonesia untuk memproduksi film-film berkualitas seperti yang telah dilakukan Lola Amaria dan kawan-kawan.

"Film-film ini perlu diperbanyak dan harus cukup intens, dengan sudut pandang masing-masing," kata Basuki.

Soal permintaan penurunan klasifikasi Film LIMA dari 17 tahun ke atas menjadi 13 tahun ke atas, Basuki mengatakan, sudah ada mekanisme sesuai aturan dan undang-undang terkait hal itu.

Basuki juga tidak ingin membuka bagian mana dalam Film LIMA yang membuat film tersebut diklasifikasikan 17 tahun ke atas. "Karena itu ada sensivitasnya, biarlah menjadi konsumsi internal LSF dan pemilik film agar semua terjaga dengan baik, karena ini juga film yang baik," ungkapnya.

Sementara itu, Lola Amaria mengatakan, masih harus berdiskusi dengan tim internal Film LIMA soal kemungkinan penurunan klasifikasi film menjadi 13 tahun ke atas. "Keputusannya apa, saya harus meeting dulu," tambah Lola.

Untuk diketahui, Film LIMA akan tayang di bioskop-bioskop nasional mulai 31 Mei 2018. Penayangan perdana ini untuk menyambut Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Juni.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7643 seconds (0.1#10.140)