PDIP Tegaskan Komitmen Keterbukaan Informasi
A
A
A
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan komitmen partainya mendukung keterbukaan informasi publik.
Hal itu diungkapkan Hasto dalam acara Deklarasi Keterbukaan Informasi Badan Publik Peserta Pemilu 2019 yang diselenggarakan Komisi Informasi Pusat (KIP), di Wisma Antara, Jakarta, Selasa (22/5/2018).
"Deklarasi Keterbukaan Informasi Badan Publik Peserta Pemilu ini merupakan komitmen dari PDI Perjuangan sebagai upaya menghadirkan politik pada watak sejatinya yang membangun peradaban," katanya.
Menurut dia, komitmen terhadap keterbukaan informasi bukan sekadar tekad. Di dalamnya mengandung upaya untuk mewujudkan kultur organisasi partai agar semakin memiliki tanggung jawab. Tidak hanya bagi anggota dan konstituen partai, namun juga bagi bangsa dan negara di mana dedikasi kepartaian difokuskan.
Sebab, lanjut dia, fungsi utama partai di dalam rekrutmen anggota, pendidikan politik, kaderisasi kepemimpinan, komunikasi politik, dan agregasi kepentingan politik rakyat menjadi kebijakan politik partai dan pemerintahan negara memerlukan akuntabilitas di dalam penyelenggaraannya.“Semangat keterbukaan yang melekat dengan akuntabilitas parpol inilah yang menjadi fokus PDI Perjuangan," tandasnya.Menurut dia, PDIP pun terus menyempurnakan sistem manajemen kepartaian, sistem sekolah partai. "Kami sudah memiliki sertifikasi mutu melalui ISO 9001:2015," ungkap Hasto.
Dalam hal keuangan partai, sambung dia, PDIP telah mengembangkan basis iuran anggota pada tanggal 20 Oktober 2015. Iuran anggota dikatakannya sangat penting karena partai pun harus berdaulat secara politik dan berdikari di dalam mengelola keuangan partai.
Dia mengatakan, pendidikan politik dan kaderisasi kepemimpinan partai terus dikembangkan, yang diawali dengan psikotes untuk melihat aspek kepribadian, kepemimpinan, kemampuan menyelesaikan masalah rakyat, loyalitas pada ideologi, dan daya juang.
Kemudian, kata dia, sekolah partai yang bertujuan mendidik struktural partai, calon anggota legislatif, calon kepala daerah, dan sekolah ekonomi kerakyatan.
"Merupakan infrastruktur partai untuk memerkuat watak dan jati diri partai yang kokoh berdiri di atas prinsip ketuhanan, kemanusiaan, kebangsaan, musyawarah, dan keadilan sosial," katanya.
Menurut dia, apa yang dilakukan PDIP sebagai tanggung jawab sebagai partai ideologi berdasarkan Pancasila.
Hal itu diungkapkan Hasto dalam acara Deklarasi Keterbukaan Informasi Badan Publik Peserta Pemilu 2019 yang diselenggarakan Komisi Informasi Pusat (KIP), di Wisma Antara, Jakarta, Selasa (22/5/2018).
"Deklarasi Keterbukaan Informasi Badan Publik Peserta Pemilu ini merupakan komitmen dari PDI Perjuangan sebagai upaya menghadirkan politik pada watak sejatinya yang membangun peradaban," katanya.
Menurut dia, komitmen terhadap keterbukaan informasi bukan sekadar tekad. Di dalamnya mengandung upaya untuk mewujudkan kultur organisasi partai agar semakin memiliki tanggung jawab. Tidak hanya bagi anggota dan konstituen partai, namun juga bagi bangsa dan negara di mana dedikasi kepartaian difokuskan.
Sebab, lanjut dia, fungsi utama partai di dalam rekrutmen anggota, pendidikan politik, kaderisasi kepemimpinan, komunikasi politik, dan agregasi kepentingan politik rakyat menjadi kebijakan politik partai dan pemerintahan negara memerlukan akuntabilitas di dalam penyelenggaraannya.“Semangat keterbukaan yang melekat dengan akuntabilitas parpol inilah yang menjadi fokus PDI Perjuangan," tandasnya.Menurut dia, PDIP pun terus menyempurnakan sistem manajemen kepartaian, sistem sekolah partai. "Kami sudah memiliki sertifikasi mutu melalui ISO 9001:2015," ungkap Hasto.
Dalam hal keuangan partai, sambung dia, PDIP telah mengembangkan basis iuran anggota pada tanggal 20 Oktober 2015. Iuran anggota dikatakannya sangat penting karena partai pun harus berdaulat secara politik dan berdikari di dalam mengelola keuangan partai.
Dia mengatakan, pendidikan politik dan kaderisasi kepemimpinan partai terus dikembangkan, yang diawali dengan psikotes untuk melihat aspek kepribadian, kepemimpinan, kemampuan menyelesaikan masalah rakyat, loyalitas pada ideologi, dan daya juang.
Kemudian, kata dia, sekolah partai yang bertujuan mendidik struktural partai, calon anggota legislatif, calon kepala daerah, dan sekolah ekonomi kerakyatan.
"Merupakan infrastruktur partai untuk memerkuat watak dan jati diri partai yang kokoh berdiri di atas prinsip ketuhanan, kemanusiaan, kebangsaan, musyawarah, dan keadilan sosial," katanya.
Menurut dia, apa yang dilakukan PDIP sebagai tanggung jawab sebagai partai ideologi berdasarkan Pancasila.
(dam)