Berkumpul, Sekjen Parpol Pro Jokowi Sepakat Perkuat Komunikasi

Senin, 07 Mei 2018 - 16:15 WIB
Berkumpul, Sekjen Parpol...
Berkumpul, Sekjen Parpol Pro Jokowi Sepakat Perkuat Komunikasi
A A A
JAKARTA - Para sekretaris jenderal (sekjen) partai politik (parpol) pendukung Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019 bersepakat bertemu Menteri Sekretaris Kabinet, Pramono Anung.

"Suasana pertemuan sangat akrab dan diawali dengan makan siang dengan menu ala Indonesia seperti soto ayam, pecel, nasi liwet dan minuman kelapa muda dan kopi khas Nusantara. Para sekjen yang hadir dari PDIP, Golkar, PKB, Nadem, PPP, Hanura, PKPI, Perindo dan PSI," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam siaran persnya, Senin (7/5/2018).

Pada pertemuan tersebut, kata Hasto, Pramono menjelaskan berbagai program dan capaian Pemerintahan Presiden Jokowi.

"Pertemuan seperti ini sangat penting. Terlebih dengan para sekjen yang punya tanggung jawab menjabarkan kebijakan ketua umumnya masing-masing dan semua yang hadir di sini telah memberikan dukungan kepada Bapak Presiden Jokowi," ujar Pramono.

Menurut Pramono, kata dia, banyak hal yang sudah dilakukan oleh Presiden Jokowi, antara lain mengatasi berbagai kesenjangan sosial, menempatkan desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dengan menyalurkan dana desa lebih dari Rp187 triliun, membangun dari pinggiran, memerkuat wilayah perbatasan, perbaikan iklim investasi dan pembangunan infrastruktur secara masif untuk penopang akselerasi pertumbuhan ekonomi ke depan.

"Jokowi terus bekerja keras menjawab berbagai persoalan bangsa dan negara, karena itulah kami berikan kepada para sekjen terhadap apa-apa saja yang sudah dilakukan oleh Pemerintahan Jokowi-JK," tambah dia.

Hasto menganggap pertemuan tersebut sangat positif untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi politik antara parpol pendukung dengan Jokowi.

Dia menilai kritik yang ditujukan kepada Jokowi saat ini lebih disebabkan karena ketidaktahuan mengenai keberhasilan yang sudah dicapai pemerintah selama ini.

Hasto juga melihat ada juga motif politik untuk mendiskreditkan Presiden mengingat Jokowi hadir sebagai pemimpin rakyat yang terus melakukan blusukan dan menghadapi kritik dengan senyum dan kinerja.

Oleh karena itu, kata dia, pertemuan akan semakin diintensifkan sekaligus sebagai dukungan terhadap langkah dialog yang dilakukan oleh Jokowi.

"Koordinasi sangat penting sebagai pemantapan komunikasi politik guna menghadirkan kepemimpinan Presiden Jokowi di seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara," tuturnya.

(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1072 seconds (0.1#10.140)