PDIP Ogah Buru-buru Tetapkan Cawapres Pendamping Jokowi
A
A
A
JAKARTA - Hingga kini calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2018 belum diputuskan. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai salah satu partai pengusung Jokowi pun tidak mau terburu-buru menetapkan sosok cawapres itu.
"Nanti masih jauh putarannya. Ini mau buat program di bulan puasa dulu, lalu ada bulan Bung Karno, pokoknya tak ada gunanya terburu-buru, berspekulasi, untuk meramaikan fantasi demokrasi. Kita rem dulu," ujar Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Hendrawan Supratikno dihubungi wartawan, Jumat (4/5/2018).
Namun, dia melanjutkan, semua tokoh yang potensial masuk daftar panjang PDIP. "Kami adalah rumah besar bagi talenta bangsa, inklusif," katanya.
Dia pun menilai sejumlah hasil survei tentang sosok yang layak menjadi Cawapres Presiden Jokowi belum jelas. "Hasil survei masih naik turun. Persepsi publik masih mudah berubah," ucapnya.
Kemudian, Hendrawan menambahkan, perbedaan metodologi juga menghasilkan hasil survei yang berbeda. "Kita fokus ke pilkada saja dulu," katanya.
"Nanti masih jauh putarannya. Ini mau buat program di bulan puasa dulu, lalu ada bulan Bung Karno, pokoknya tak ada gunanya terburu-buru, berspekulasi, untuk meramaikan fantasi demokrasi. Kita rem dulu," ujar Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Hendrawan Supratikno dihubungi wartawan, Jumat (4/5/2018).
Namun, dia melanjutkan, semua tokoh yang potensial masuk daftar panjang PDIP. "Kami adalah rumah besar bagi talenta bangsa, inklusif," katanya.
Dia pun menilai sejumlah hasil survei tentang sosok yang layak menjadi Cawapres Presiden Jokowi belum jelas. "Hasil survei masih naik turun. Persepsi publik masih mudah berubah," ucapnya.
Kemudian, Hendrawan menambahkan, perbedaan metodologi juga menghasilkan hasil survei yang berbeda. "Kita fokus ke pilkada saja dulu," katanya.
(kri)