Relawan Jokowi Minta Masyarakat Menghargai Perbedaan Pilihan

Rabu, 02 Mei 2018 - 09:29 WIB
Relawan Jokowi Minta...
Relawan Jokowi Minta Masyarakat Menghargai Perbedaan Pilihan
A A A
JAKARTA - Barisan Relawan Jokowi Presiden (BaraJP) DKI Jakarta meminta masyarakat untuk menghargai perbedaan pilihan. Pasalnya, sikap demokratis hendaknya menyatu dengan sikap sepakat berbeda pendapat.

Maka itu, BaraJP menyayangkan jika ada sekelompok orang mencemooh orang lain hanya karena berbeda pilihan. "Apalagi kalau yang dicemooh adalah seorang ibu-ibu dengan anaknya. Menyedihkan," ujar Ketua BaraJP DKI Feber Suhendra dalam deklarasi Jokowi Lagi di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (1/5/2018).

Dia melanjutkan, masyarakat akan terkotak-kotak dengan bibit permusuhan laksana api dalam sekam jika perbedaan pilihan tidak dihargai. Kondisi seperti itu dianggap tidak sehat karena membuat masyarakat menjadi sakit.

“Kalau ada pendukung Jokowi yang tidak menghargai perbedaan pilihan, maka kami sendiri yang akan menegur. Tetapi kami yakin, pendukung ‘Jokowi Lagi’ mempunyai sikap demokrasi yang positif dan dewasa. Ciri khas kami adalah kesantunan dan kedewasaan,” tuturnya.

BaraJP DKI Jakarta pun salut untuk Seorang Ibu, Susi Ferawari yang tegar menghadapi para pencemooh pada saat car free day (CFD) di sekitar Bundaran Hotel Indonesia (HI) Minggu 29 April 2018. Susi Ferawati dengan tegas menyatakan tidak takut karena yakin dengan pilihannya.

Sikap berani menyatakan pilihan dengan santun yang ditunjukkan Susi Ferawati itu disarankan untuk ditiru masyarakat. "Kita harus sepakat berbeda pendapat atau berbeda pilihan, menghargai pilihan atau keyakinan orang lain," kata Feber Suhendra.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal BaraJP, Yayong Waryono mengatakan, pilihan 'Jokowi Lagi' oleh BaraJP sebenarnya adalah cerminan keinginan masyarakat. Terlebih, hasil survei terakhir 72,4% masyarakat menyatakan puas atas kinerja Jokowi.

Hal ini bukan sesuatu yang tiba-tiba, melainkan akumulasi prestasi Jokowi setelah memimpin Indonesia. Dengan keliling meninjau pembangunan di daerah, Jokowi memastikan pembangunan dilaksanakan sesuai rencana demi kepentingan orang banyak.

"Sejak awal pemerintahan, Jokowi siap untuk tidak populer dengan memotong subsidi bahan bakar minyak (BBM), dialihkan untuk membiayai pembangunan infrastruktur. Hasilnya sudah dirasakan masyarakat banyak, sehingga tidak heran jika mayoritas rakyat menyatakan puas," kata Yayong.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0833 seconds (0.1#10.140)