Ribuan Orang Ramaikan Pembukaan Jambore Masyarakat Gambut 2018

Sabtu, 28 April 2018 - 15:35 WIB
Ribuan Orang Ramaikan Pembukaan Jambore Masyarakat Gambut 2018
Ribuan Orang Ramaikan Pembukaan Jambore Masyarakat Gambut 2018
A A A
BANJAR - Sekitar 2.000 orang memenuhi lapangan terbuka di Kiram Park, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Sabtu (28/4/2018).

Mereka terlibat dalam Pembukaan Jambore Masyarakat Gambut 2018. Acara tersebut merupakan forum pertukaran pengetahuan dan penguatan jejaring bagi para petani gambut dan masyarakat umum.

Diketahui, ada sebanyak 265 desa dan kelurahan yang tergabung dalam Desa Peduli Gambut dan desa/kelurahan lain yang ada di dalam ekosistem gambut di tujuh provinsi, yakni Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Riau.

Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Bambang Hendroyono mengapresiasi acara jambore tersebut. Dia menjelaskan ada tiga upaya pemerintah pusat terhadap restorasi gambut.

Pertama, pemerintah dalam hal ini Kementerian LHK memberikan akses kelola kawasan hutan melalui legalitas perizinan untuk kawasan hutan indonesia.

"Kedua, memberikan hak dan mengusahakan agar berhasil akses legal yang diberikan melalui proses pendampingan sosialisasi kewirausahaan," ujarnya di Kiram Park,
Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan, Sabtu (28/4/2018).

Bambang melanjutkan, upaya ketiga dalam restorasi gambut, pemerintah memberikan pendidikan vokasi kepada masyarakat agar apa yang diusahakan hak kelolanya dapat didukung keterampilan guna meningkatkan kapasitas dan kapabilitas.

Bambang hadir membuka acara Jambore Masyarakat Gambut 2018 mewakili Menteri LHK Siti Nurbaya.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor mengapresiasi penyelenggaraan Jambore di Kalimantan Selatan. “Budaya masyarakat Kalimantan Selatan untuk mengelola gambut sudah berkembang sejak dahulu sehingga penting dilestarikan dan ditularkan," ujar Sahbirin.

Sekadar informasi, Jambore Masyarakat Gambut pertama kali pada tahun 2016 di Jambi, Jambore kali ini menawarkan kegiatan yang lebih lengkap. Peserta dapat mengikuti kelas pelatihan singkat mengenai lima tema. Yang pertama terkait dengan pertanian terpadu dan alami di lahan gambut.

Kemudian ada kelas khusus membahas mengenai pemeliharaan infrastruktur pembasahan gambut seperti sekat kanal dan sumur bor. Ada pula kelas untuk pembahasan akses pendanaan dan permodalan bersama praktisi keuangan, filantropi dan bisnis. Kelas yang lain diisi oleh pelatihan promosi produk gambut serta kelas untuk peningkatan nilai tambah kerajinan gambut.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8184 seconds (0.1#10.140)