Pengajian Disusupi Politik, PDIP: Bukan Politik yang Memecah Belah

Jum'at, 27 April 2018 - 09:39 WIB
Pengajian Disusupi Politik,...
Pengajian Disusupi Politik, PDIP: Bukan Politik yang Memecah Belah
A A A
JAKARTA - Pernyataan Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais yang menyebut pengajian atas rumah ibadah bisa disusupi politik menuai komentar beragam di masyarakat, salah satunya dari DPP PDI Perjuangan.

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menilai, subtansi dari pengertian politik adalah yang membangun peradaban, politik yang menempatkan kekuasaan untuk rakyat. "Itu hal yang positif dan bisa juga disampaikan," kata Hasto menerima kunjungan Ikhwanul Mubalighin di Kantor PDIP, Jakarta, Kamis 26 April 2018.

Karenanya, menurut Hasto, gerakan nasional Mubalig bela negara yang diinisiasi PDIP dengan Ikhwanul Mubalighin ingin menempatkan pengajian di rumah ibadah sebagai upaya untuk mengajak umat secara lahir dan batin mengajak kepada kebaikan.

Menurut Hasto, hal ini sebagaimana disampaikan oleh para Mubaligh ikhawanul Mubalighin yang menyatakan tentang konsep Islam yang Rahmatan lil alamain. Dia mengaku setuju, politik dalam arti membangun peradaban yang baik dalam kebhinekaan.

"Bukan politik yang memecah belah. Tapi politik yang menumbuhkan rasa cinta kepada tanah air, patriotisme, politik yang membangun beradaban, politik yang memberdayakan rakyat, politik yang menempatkan kekuasaan dalam gambaran yang ideal untuk kemaslahatan bangsa dan negara," pungkasnya.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0857 seconds (0.1#10.140)