Anugerah Pewarta Foto 2018 di Batam Lombakan 5 Kategori
A
A
A
JAKARTA - Pewarta Foto Indonesia (PFI) kembali menggelar perhelatan akbar Anugerah Pewarta Foto Indonesia (APFI) ke-8, Jumat, 27 April 2018. Event yang berlangsung selama seminggu dengan tema “Dari Bumi Melayu untuk Indonesia Satu” ini digelar di Gedung Astaka Batam Center.
Tahun ini PFI menunjuk PFI Kepri sebagai tuan rumah. PFI Kepri dianggap mampu dan terbilang eksis sebagai organisasi profesi pewarta foto di Kepulauan Riau. Batam dipilih karena posisinya strategis, dekat dengan Singapura dan Malaysia. Tentunya sekaligus sebagai barometer mengundang para wisatawan datang ke Batam.
Diperkirakan acara ini akan dihadiri oleh puluhan peserta APFI 2018 dari berbagai daerah. "Ditunjuknya Batam sebagai tuan rumah APFI 2018, dalam hal ini PFI Kepri terlibat sebagai panitia penyelenggara, merupakan kebanggaan tersendiri bagi PFI Kepri. Tentu ini kerja berat luar biasa," kata Ketua Panitia PFI Kepri 2018, Immanuel Sebayang, dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Rabu (25/4/2018).
Malam pembukaan akan diisi dengan penganugerahan karya foto dan multimedia. Di antara penghargaan yang akan diberikan adalah Apresiasi Karya Terbaik Pewarta Foto, Apresiasi Terbaik Sepanjang 2018 dan Apresiasi Abdi Karya Sepanjang Masa (Lifetime Achievement).
Ribuan karya sudah masuk dan dinilai para fotografer profesional. Tercatat terdapat 406 pengirim dengan jumlah 2.448 karya pewarta foto, 15 karya multimedia dan 190 karya foto citizen journalist yang terkumpul. Setelah dilakukan penjurian, terpilih 42 pemenang dari 5 kategori yakni Citizen Journalist Foto Tunggal, Citizen Journalist Foto Story, Multimedia, Foto Single Pewarta Foto, dan Foto Story Pewarta Foto.
Dewan juri yang andil dalam APFI 2018 di antaranya Kemal Jufri (freelance), Hermanus Prihatna (Kepala Divisi Pemberitaan Foto Antara), Erik Prasetya, Safir Makki (Fotografer CNN Indonesia), Gusti Bayu Ismoyo (Fotografer AFP), Edi Purnomo (freelance), dan Arbain Rambe (Fotografer Senior Kompas). Sedangkan juri multimedia yakni Eddy Hasby (Fotografer Kompas) dan Andi Riccardi (APTN).
Menurut Arbain Rambey, APFI 2018 adalah ajang bagi pewarta untuk mengukur potensi dan menguji karya pewarta. “Juri menyepakati bahwa foto yang dimenangkan pada APFI 2018 ini adalah foto yang cerdas, terlihat dari bagaimana fotografer merancang dan mengeksekusi,” ujarnya.
APFI 2018 juga diisi dengan pameran foto jurnalistik. Sebanyak 49 foto karya terbaik pewarta akan dipamerkan di Gedung Astaka. Selain itu juga ada diskusi foto dengan narasumber berpengalaman, misalnya seperti Arbain Rambey, Edi Purnomo, Yuniadhi Agung, komunitas foto, dan fotografer profesional lainnya. Acara ini terbuka untuk umum.
Tahun ini PFI menunjuk PFI Kepri sebagai tuan rumah. PFI Kepri dianggap mampu dan terbilang eksis sebagai organisasi profesi pewarta foto di Kepulauan Riau. Batam dipilih karena posisinya strategis, dekat dengan Singapura dan Malaysia. Tentunya sekaligus sebagai barometer mengundang para wisatawan datang ke Batam.
Diperkirakan acara ini akan dihadiri oleh puluhan peserta APFI 2018 dari berbagai daerah. "Ditunjuknya Batam sebagai tuan rumah APFI 2018, dalam hal ini PFI Kepri terlibat sebagai panitia penyelenggara, merupakan kebanggaan tersendiri bagi PFI Kepri. Tentu ini kerja berat luar biasa," kata Ketua Panitia PFI Kepri 2018, Immanuel Sebayang, dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Rabu (25/4/2018).
Malam pembukaan akan diisi dengan penganugerahan karya foto dan multimedia. Di antara penghargaan yang akan diberikan adalah Apresiasi Karya Terbaik Pewarta Foto, Apresiasi Terbaik Sepanjang 2018 dan Apresiasi Abdi Karya Sepanjang Masa (Lifetime Achievement).
Ribuan karya sudah masuk dan dinilai para fotografer profesional. Tercatat terdapat 406 pengirim dengan jumlah 2.448 karya pewarta foto, 15 karya multimedia dan 190 karya foto citizen journalist yang terkumpul. Setelah dilakukan penjurian, terpilih 42 pemenang dari 5 kategori yakni Citizen Journalist Foto Tunggal, Citizen Journalist Foto Story, Multimedia, Foto Single Pewarta Foto, dan Foto Story Pewarta Foto.
Dewan juri yang andil dalam APFI 2018 di antaranya Kemal Jufri (freelance), Hermanus Prihatna (Kepala Divisi Pemberitaan Foto Antara), Erik Prasetya, Safir Makki (Fotografer CNN Indonesia), Gusti Bayu Ismoyo (Fotografer AFP), Edi Purnomo (freelance), dan Arbain Rambe (Fotografer Senior Kompas). Sedangkan juri multimedia yakni Eddy Hasby (Fotografer Kompas) dan Andi Riccardi (APTN).
Menurut Arbain Rambey, APFI 2018 adalah ajang bagi pewarta untuk mengukur potensi dan menguji karya pewarta. “Juri menyepakati bahwa foto yang dimenangkan pada APFI 2018 ini adalah foto yang cerdas, terlihat dari bagaimana fotografer merancang dan mengeksekusi,” ujarnya.
APFI 2018 juga diisi dengan pameran foto jurnalistik. Sebanyak 49 foto karya terbaik pewarta akan dipamerkan di Gedung Astaka. Selain itu juga ada diskusi foto dengan narasumber berpengalaman, misalnya seperti Arbain Rambey, Edi Purnomo, Yuniadhi Agung, komunitas foto, dan fotografer profesional lainnya. Acara ini terbuka untuk umum.
(poe)