Digeledah KPK, Keberadaan Bupati dan Wabup Mojokerto Tak Diketahui
A
A
A
MOJOKERTO - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah ruang kerja Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa (MKP), Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi dan Sekretaris Daerah (Sekda) Mojokerto Herry Suwito, Selasa (24/4/2018). Saat penggeledahan berlangsung, keberadaan bupati dan wakilnya tak diketahui.
Penggeledahan terus dilakukan penyidik KPK di tiga kantor pejabat tinggi Pemkab Mojokerto itu. Hampir tiga jam penggeledahan hingga pukul 13.40 WIB, penyidik KPK belum juga keluar dari ruang yang digeledah.
Sejumlah PNS juga terjebak dalam gedung dua lantai tersebut. Beberapa menit penggeledahan dilakukan, Sekda Pemkab Mojokerto Herry Suwito tampak keluar ruangan menuju rumah dinas bupati.
Sementara, bupati dan wakilnya tak tampak di kantornya. Selama ini, bupati memang jarang menempati ruang kerjanya. Dalam keseharian, bupati menerima tamu di rumah dinasnya yang juga berada dalam satu kompleks kantor bupati. Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi dalam keseharian ngantor di kantor resminya yang saat ini digeledah KPK.
Kabag Humas dan Protokol Pemkab Mojokerto Alfiyah Ernawati mengaku, ia tak mengetahui keberadaan bupati. Namun ia memastikan, hari ini tak ada agenda kegiatan yang melibatkan bupati.
"Saya tidak tahu apakah bupati ada di kantor. Kalau kemarin, beliau masih memimpin rapat staf. Saya sendiri sedang berada di luar kantor untuk persiapan Hari Jadi Kabupaten Mojokerto," terang Erna.
Soal keberadaan Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi, Erna juga mengaku tak mengetahuinya. Menurutnya, ia masih belum mengonfirmasi ajudan bersangkutan terkait masalah ini.
"Terkait kasus apa kedatangan KPK ini, saya juga tidak tahu. Untuk posisi wabup, nanti akan kami konfirmasi dulu," jelasnya.
Sementara informasi yang didapat, Wabup Pungkasiadi sedang dinas luar di Mataram, NTB sejak kemarin. Namun keberadaan bupati, PNS tak mengetahuinya.
"Sejak tadi malam kayaknya tidak ada. Kami tidak tahu ke mana pastinya. Bisa jadi sedang keluar," ujar salah satu petugas jaga Satpol PP yang meminta namanya tak disebut.
Penggeledahan terus dilakukan penyidik KPK di tiga kantor pejabat tinggi Pemkab Mojokerto itu. Hampir tiga jam penggeledahan hingga pukul 13.40 WIB, penyidik KPK belum juga keluar dari ruang yang digeledah.
Sejumlah PNS juga terjebak dalam gedung dua lantai tersebut. Beberapa menit penggeledahan dilakukan, Sekda Pemkab Mojokerto Herry Suwito tampak keluar ruangan menuju rumah dinas bupati.
Sementara, bupati dan wakilnya tak tampak di kantornya. Selama ini, bupati memang jarang menempati ruang kerjanya. Dalam keseharian, bupati menerima tamu di rumah dinasnya yang juga berada dalam satu kompleks kantor bupati. Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi dalam keseharian ngantor di kantor resminya yang saat ini digeledah KPK.
Kabag Humas dan Protokol Pemkab Mojokerto Alfiyah Ernawati mengaku, ia tak mengetahui keberadaan bupati. Namun ia memastikan, hari ini tak ada agenda kegiatan yang melibatkan bupati.
"Saya tidak tahu apakah bupati ada di kantor. Kalau kemarin, beliau masih memimpin rapat staf. Saya sendiri sedang berada di luar kantor untuk persiapan Hari Jadi Kabupaten Mojokerto," terang Erna.
Soal keberadaan Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi, Erna juga mengaku tak mengetahuinya. Menurutnya, ia masih belum mengonfirmasi ajudan bersangkutan terkait masalah ini.
"Terkait kasus apa kedatangan KPK ini, saya juga tidak tahu. Untuk posisi wabup, nanti akan kami konfirmasi dulu," jelasnya.
Sementara informasi yang didapat, Wabup Pungkasiadi sedang dinas luar di Mataram, NTB sejak kemarin. Namun keberadaan bupati, PNS tak mengetahuinya.
"Sejak tadi malam kayaknya tidak ada. Kami tidak tahu ke mana pastinya. Bisa jadi sedang keluar," ujar salah satu petugas jaga Satpol PP yang meminta namanya tak disebut.
(kri)