Gerindra Sindir Selfie Jokowi, PDIP Sindir Hobi Berkuda Prabowo
A
A
A
JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Ahmad Riza Patria dan Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu saling melontarkan sindiran kepada masing-masing jagoannya di Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019. Adapun Ahmad Riza Patria menyindir swafoto alias selfie yang acapkali dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sedangkan Masinton Pasaribu menyindir hobi berkuda Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. "Incumbent itu Pak Jokowi yang 3,5 tahun memimpin, yang setiap tahun, setiap hari kelililing, diliput media, apalagi senang selfie-selfie dan lain sebagainya," ujar Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria dalam diskusi MNC Trijaya bertajuk Politik Copras Capres di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/4/2018).
Menurut dia, elektabilitas Jokowi di bawah 50% di berbagai lembaga survei cukup mengkhawatirkan. Diakui Riza Patria, karakter Jokowi berbeda dengan Prabowo Subianto.
Kata Riza, Prabowo sangat baik, bijak dan negarawan. "Dalam pemerintahan Pak Jokowi lebih dari 3,5 tahun, Pak Prabowo hampir tidak pernah mengkritik, baru belakang ini beliau memberikan masukan, tapi selama ini beliau diam," kata Riza Patria.
Dia menjelaskan, sikap diam Prabowo itu lebih kepada memberikan kesempatan bagi Jokowi untuk bekerja. "Beliau (Prabowo, red) tidak suka selfie-selfie, beliau menerima tamu di Hambalang, berdiskusi, dan banyak membaca, jadi bukan banyak selfie," sindir Riza.
Sindiran Riza Patria itu pun dibalas oleh Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu. Masinton mengklaim bahwa Jokowi melayani rakyat dan menyelesaikan berbagai persoalan bangsa.
Bahkan, Masinton mengklaim bahwa berbagai survei justru memberikan apresiasi yang tinggi kepada kinerja Presiden Jokowi. "Yang lain tidak memiliki jejak kepemimpinan kuat," tegas Masinton dalam kesempatan sama.
Maka itu, dia mengimbau rival Presiden Jokowi di Pilpres 2019 mendatang segera memunculkan calonnya. Sehingga, kata dia, rakyat bisa segera memberikan perbandingannya.
"Kakau disandingkan calon yang ada publik akan menilai. Kalau hobi selfie ada juga hobi berkuda. Kalau selfie kekinian, kalau berkuda zaman old," sindir Masinton.
Sedangkan Masinton Pasaribu menyindir hobi berkuda Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. "Incumbent itu Pak Jokowi yang 3,5 tahun memimpin, yang setiap tahun, setiap hari kelililing, diliput media, apalagi senang selfie-selfie dan lain sebagainya," ujar Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria dalam diskusi MNC Trijaya bertajuk Politik Copras Capres di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/4/2018).
Menurut dia, elektabilitas Jokowi di bawah 50% di berbagai lembaga survei cukup mengkhawatirkan. Diakui Riza Patria, karakter Jokowi berbeda dengan Prabowo Subianto.
Kata Riza, Prabowo sangat baik, bijak dan negarawan. "Dalam pemerintahan Pak Jokowi lebih dari 3,5 tahun, Pak Prabowo hampir tidak pernah mengkritik, baru belakang ini beliau memberikan masukan, tapi selama ini beliau diam," kata Riza Patria.
Dia menjelaskan, sikap diam Prabowo itu lebih kepada memberikan kesempatan bagi Jokowi untuk bekerja. "Beliau (Prabowo, red) tidak suka selfie-selfie, beliau menerima tamu di Hambalang, berdiskusi, dan banyak membaca, jadi bukan banyak selfie," sindir Riza.
Sindiran Riza Patria itu pun dibalas oleh Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu. Masinton mengklaim bahwa Jokowi melayani rakyat dan menyelesaikan berbagai persoalan bangsa.
Bahkan, Masinton mengklaim bahwa berbagai survei justru memberikan apresiasi yang tinggi kepada kinerja Presiden Jokowi. "Yang lain tidak memiliki jejak kepemimpinan kuat," tegas Masinton dalam kesempatan sama.
Maka itu, dia mengimbau rival Presiden Jokowi di Pilpres 2019 mendatang segera memunculkan calonnya. Sehingga, kata dia, rakyat bisa segera memberikan perbandingannya.
"Kakau disandingkan calon yang ada publik akan menilai. Kalau hobi selfie ada juga hobi berkuda. Kalau selfie kekinian, kalau berkuda zaman old," sindir Masinton.
(kri)