Sosialisasi Empat Pilar, OSO Puji Kerukunan di Tanah Kayong
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang (OSO) menyatakan kerukunan di tanah kelahirannya Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Utara dapat menjadi contoh lain yang kerap diwarnai konflik.
Hal tersebut disampaikan OSO saat Sosialisasi Empat Pilar MPR, di Aula Bupati Kayong Utara Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, Rabu 14 Maret 2018. Acara sosialisasi dihadiri 1.000 lebih peserta.
Dia menjelaskan Kayong Utara terdiri atas beragam suku namun bisa hidup berdampingan dan rukun. Dia mengaku bangga dengan kerukunan di Kayong Utara dan perlu dicontoh oleh daerah lain.
"Itulah yang membuat saya bangga. Ini harus menjadi contoh bagi daerah-daerah lainnya di Indonesia," ucapnya.
OSO menambahkan acara Sosalisasi Empat Pilar MPR sangat penting. "Baik dilihat dari perspektif nasional, maupun keberagaman dan kepentingan umat. Karena itu Empat Pilar MPR harus terus disoalisasikan," ujarnya.
Sosialisasi Empat Pilar MPR, kata dia, digelar agar kita semua secara konsisten menjaga keseimbangan di antara kehidupan masyarakat. "Nilai-nilai yang ditanamkan adalah nilai Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika," ujarnya.
Sosialisasi Empat Pilar MPR di Sukadana diikuti para kepala desa, kepala sekolah, tokoh agama, tokoh masyarakat dan dihadiri Bupati Kayong Utara Hildi Hamid serta menampilkan dua narasumber, I Gde Pasek Suardika dan Dr Delis.
Hal tersebut disampaikan OSO saat Sosialisasi Empat Pilar MPR, di Aula Bupati Kayong Utara Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, Rabu 14 Maret 2018. Acara sosialisasi dihadiri 1.000 lebih peserta.
Dia menjelaskan Kayong Utara terdiri atas beragam suku namun bisa hidup berdampingan dan rukun. Dia mengaku bangga dengan kerukunan di Kayong Utara dan perlu dicontoh oleh daerah lain.
"Itulah yang membuat saya bangga. Ini harus menjadi contoh bagi daerah-daerah lainnya di Indonesia," ucapnya.
OSO menambahkan acara Sosalisasi Empat Pilar MPR sangat penting. "Baik dilihat dari perspektif nasional, maupun keberagaman dan kepentingan umat. Karena itu Empat Pilar MPR harus terus disoalisasikan," ujarnya.
Sosialisasi Empat Pilar MPR, kata dia, digelar agar kita semua secara konsisten menjaga keseimbangan di antara kehidupan masyarakat. "Nilai-nilai yang ditanamkan adalah nilai Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika," ujarnya.
Sosialisasi Empat Pilar MPR di Sukadana diikuti para kepala desa, kepala sekolah, tokoh agama, tokoh masyarakat dan dihadiri Bupati Kayong Utara Hildi Hamid serta menampilkan dua narasumber, I Gde Pasek Suardika dan Dr Delis.
(dam)