Pilpres 2019, Demokrat Diprediksi Buka Poros Baru

Minggu, 04 Maret 2018 - 06:39 WIB
Pilpres 2019, Demokrat Diprediksi Buka Poros Baru
Pilpres 2019, Demokrat Diprediksi Buka Poros Baru
A A A
JAKARTA - Poros baru di luar koalisi pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 masih sangat terbuka lebar.

Tak terkecuali Partai Demokrat yang akan membuka peluang memunculkan dua nama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Agus Harimurti Yudhoyono (Partai Demokrat) untuk berpasangan pada pesta demokrasi tahun depan.

Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat, Imelda Sari, menganggap munculnya nama Cak Imin dan AHY sebagai terobosan politik. Namun, dia menilai kemunculan nama tersebut mesti melewati uji publik terlebih dahulu melalui survei.

"Nama AHY-Cak Imin yang muncul ke publik bagus dong untuk terobosan politik. Ini pendapat pribadi saya, meski nanti melalui survei di publik baru bisa diukur penerimaan di publik sebelum Agustus pengajuan nama Capres," kata Imelda, Minggu (4/3/2018).

Dia berujar, poros ketiga sangat dimungkinkan terbentuk ketika parpol lain telah mengunci calonnya masing-masing, misalkan saja koalisi pemerintah memunculkan nama Jokowi dan koalisi oposisi menyorongkan nama Prabowo Subianto.

"Sementara beberapa survei menunjukkan undecided voters (orang yang belum menentukan pilihan) juga cukup besar dan kecenderungan untuk munculnya nama baru itu diterima publik," terangnya.

"Jadi peluang (terbentuknya poros ketiga) itu amat terbuka. Namun kita juga harus melihat realitas yang ada bahwa pencapresan itu baru berlangsung Agustus nanti," sambung dia.

Imelda menambahkan, Partai Demokrat masih terus berkomunikasi dengan parpol lainnya terkait Pilpres 2019. Namun, ia tak memungkiri perhatian parpol berlambang Mercy itu kini tengah fokus pada pemenangan Pilkada Serentak 2018.

"Persiapan Rapimnas 10-11 Maret ini untuk konsolidasi pemenangan Pilkada 2018 dan Pemenangan Pemilu 2019. Ada baiknya nantikan saat Rapimnas Maret 2018 nanti." jelasnya.

Dalam politik, sambung dia, segala kemungkinan bisa terjadi, termasuk terbentuknya poros ketiga pada Pilpres 2019. "Dalam politik, ajaran Ketua Umum kami SBY anything is possible, karena politik itu tidak hitam putih, dinamis dan cair. Opsi poros ketiga amat terbuka," terang dia.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0112 seconds (0.1#10.140)