Srikandi PP Diharapkan Bisa Benahi Ketimpangan Perempuan di Parlemen
A
A
A
JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo menyoroti masih lemahnya perhatian terhadap kaum perempuan yang berdampak pada ketimpangan di bidang pendidikan, sosial, politik dan ekonomi. Srikandi Pemuda Pancasila (PP) diharapkan dapat membenahi ketimpangan itu melalui keterwakilan di parlemen dengan memenuhi kuota 30% pada setiap partai politik yang berlaga di pemilu mendatang.
Politisi Golkar yang disapa Bamsoet ini menilai sampai saat ini peran serta perempuan dalam kancah perpolitikan masih sangat rendah. Masih banyak perempuan yang enggan terjun ke dunia politik. Srikandi Pemuda Pancasila ditekankannya harus mampu memberi warna tersendiri di tengah-tengah kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Saya mengimbau kepada seluruh anggota Srikandi Pemuda Pancasila untuk dapat mengimplementasikan peran dan tanggung jawab di tengah dinamika kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Penuhi kuota perempuan 30% di setiap parpol yang ada. Tunjukkan Srikandi Pemuda Pancasila bisa berbuat banyak bagi bangsa dan negara," ujar Bamsoet saat Rakernas Srikandi Pemuda Pancasila di Jakarta, Sabtu (3/3/2018).
Mantan Ketua Komisi III ini membeberkan pada periode 2014-2019, jumlah perempuan yang menjadi anggota DPR hanya 17%. Hanya 97 perempuan dari 560 anggota DPR.
"Kinerja Srikandi Pemuda Pancasila yang mengkhususkan permasalahan kaum perempuan harus mampu menjawab ketimpangan gender yang terjadi sampai saat ini," imbuhnya.
Dia meminta Srikandi Pemuda Pancasila mampu meningkatkan kemampuan kaum ibu dan perempuan, seperti dengan memberikan berbagai pelatihan. Melalui pelatihan-pelatihan tersebut, diharapkannya kaum ibu dan perempuan dapat mandiri untuk memenuhi ekonominya.
Bamsoet yang pernah menjadi pimpinan KADIN juga menekankan, pembangunan ekonomi bagi perempuan dan anak di daerah tidak kalah penting untuk menjadi sasaran Srikandi Pemuda Pancasila. Terlebih, saat ini cabang Srikandi Pemuda Pancasila sudah sampai pelosok negeri ini.
"Masih banyak permasalahan sosial yang menjadi fokus di daerah-daerah, antara lain narkoba, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Mudah-mudahan Srikandi Pemuda Pancasila mampu menjalankan berbagai misi sosial dalam menangani persoalan kemasyarakatan yang ada di seluruh Indonesia," pungkas Bamsoet.
Selain Ketua DPR, Rakernas Pemuda Pancasila kali ini juga dihadiri oleh Ketua Umum Pemuda Pancasila Japto S Soemarno dan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan.
Politisi Golkar yang disapa Bamsoet ini menilai sampai saat ini peran serta perempuan dalam kancah perpolitikan masih sangat rendah. Masih banyak perempuan yang enggan terjun ke dunia politik. Srikandi Pemuda Pancasila ditekankannya harus mampu memberi warna tersendiri di tengah-tengah kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Saya mengimbau kepada seluruh anggota Srikandi Pemuda Pancasila untuk dapat mengimplementasikan peran dan tanggung jawab di tengah dinamika kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Penuhi kuota perempuan 30% di setiap parpol yang ada. Tunjukkan Srikandi Pemuda Pancasila bisa berbuat banyak bagi bangsa dan negara," ujar Bamsoet saat Rakernas Srikandi Pemuda Pancasila di Jakarta, Sabtu (3/3/2018).
Mantan Ketua Komisi III ini membeberkan pada periode 2014-2019, jumlah perempuan yang menjadi anggota DPR hanya 17%. Hanya 97 perempuan dari 560 anggota DPR.
"Kinerja Srikandi Pemuda Pancasila yang mengkhususkan permasalahan kaum perempuan harus mampu menjawab ketimpangan gender yang terjadi sampai saat ini," imbuhnya.
Dia meminta Srikandi Pemuda Pancasila mampu meningkatkan kemampuan kaum ibu dan perempuan, seperti dengan memberikan berbagai pelatihan. Melalui pelatihan-pelatihan tersebut, diharapkannya kaum ibu dan perempuan dapat mandiri untuk memenuhi ekonominya.
Bamsoet yang pernah menjadi pimpinan KADIN juga menekankan, pembangunan ekonomi bagi perempuan dan anak di daerah tidak kalah penting untuk menjadi sasaran Srikandi Pemuda Pancasila. Terlebih, saat ini cabang Srikandi Pemuda Pancasila sudah sampai pelosok negeri ini.
"Masih banyak permasalahan sosial yang menjadi fokus di daerah-daerah, antara lain narkoba, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Mudah-mudahan Srikandi Pemuda Pancasila mampu menjalankan berbagai misi sosial dalam menangani persoalan kemasyarakatan yang ada di seluruh Indonesia," pungkas Bamsoet.
Selain Ketua DPR, Rakernas Pemuda Pancasila kali ini juga dihadiri oleh Ketua Umum Pemuda Pancasila Japto S Soemarno dan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan.
(kri)