Lembaga Survei Ini Sebut Publik Tak Puas Kinerja DPR dan MPR
A
A
A
JAKARTA - DPR dan MPR mendapat tingkat kepuasan paling rendah dibandingkan lembaga negara yang lain. Hal demikian merupakan salah satu poin dalam survei Alvara Research Center yang diumumkan di Hotel Oria, Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat.
"Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja DPR mencapai 56,8%, sedangkan kinerja MPR mencapai 60,6%," kata CEO Alvara Research Center Hasanuddin Al, Jumat (23/2/2018).
Adapun lembaga negara yang mendapatkan tingkat kepuasan paling tinggi adalah Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebesar 90,7%, kemudian diikuti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebesar 81,9%, Badan Intelijen Negara (BIN) sebesar 81,1%.
Lalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebesar 79,5%, Polri sebesar 77,2%, Mahkamah Agung (MA) sebesar 76,3%, Mahkamah Konstitusi (MK) sebesar 75,4%, Kejaksaan Agung sebesar 72,5%, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) sebesar 71% dan partai politik sebesar 70,3%.
Sekadar diketahui, survei itu melibatkan 2.203 responden terpilih. Selain itu, riset ini menggunakan pendekatan riset kuantitatif, dan dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner.
Kemudian, metode sampling survei yang dilaksanakan tanggal 17 Januari hingga 7 Februari 2018 itu adalah multi stage random sampling dengan margin of error sebesar 2%, pada tingkat kepercayaan 95%.
"Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja DPR mencapai 56,8%, sedangkan kinerja MPR mencapai 60,6%," kata CEO Alvara Research Center Hasanuddin Al, Jumat (23/2/2018).
Adapun lembaga negara yang mendapatkan tingkat kepuasan paling tinggi adalah Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebesar 90,7%, kemudian diikuti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebesar 81,9%, Badan Intelijen Negara (BIN) sebesar 81,1%.
Lalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebesar 79,5%, Polri sebesar 77,2%, Mahkamah Agung (MA) sebesar 76,3%, Mahkamah Konstitusi (MK) sebesar 75,4%, Kejaksaan Agung sebesar 72,5%, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) sebesar 71% dan partai politik sebesar 70,3%.
Sekadar diketahui, survei itu melibatkan 2.203 responden terpilih. Selain itu, riset ini menggunakan pendekatan riset kuantitatif, dan dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner.
Kemudian, metode sampling survei yang dilaksanakan tanggal 17 Januari hingga 7 Februari 2018 itu adalah multi stage random sampling dengan margin of error sebesar 2%, pada tingkat kepercayaan 95%.
(maf)