Menpora Imam Nahrawi Dikukuhkan Jadi Ketua Umum IKA UINSA
A
A
A
SURABAYA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dikukuhkan sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Ikatan Alumni Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (IKA UINSA) di kampus UINSA Jalan Ahmad Yani.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menjabat Ketua Umum PP IKA-UINSA periode 2017 -2022.
Saat pengukuhan yang digelar di Gedung Amphitheater Twin Towers UINSA tersebut, Imam Nahrawi mengatakan, IKA-UINSA ini sebagai wadah buat para alumnus yang berasal dari bermacam daerah di Indonesia.
Menurut dia, IKA UINSA berperan memberi inspirasi dalam bermacam bidang keilmuan, tidak hanya di bidang keagamaan yang selama ini dipahami masyarakat.
Dia juga berharap anggota IKA UINSA berperan aktif menggerakan roda organisasi. “Saya ingin agar alumnus UINSA bisa masuk ke semua sektor kehidupan masyarakat,” kata Imam, Rabu (14/2/2018).
Di samping itu, pria yang baru saja menerima gelar Doktor Honoris Causa dari UINSA juga sempat meminta agar mahasiswa di UINSA bisa kuliah lebih cepat.
Dia mengaku menyelesaikan masa kuliah selama 14 semester atau tujuh tahun. Lamanya di bangku perkuliahan itu salah satunya karena sibuk mengurus organisasi, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
“Jangan tiru saya ya. Kalau bisa tujuh semester saja,” katanya sembari tersenyum.
Sementara itu, Rektor UINSA, Abdul A’la mengungkapkan sumbangsih IKA UINSA sampai saat ini cukup besar.
Banyak alumnus yang merantau dan memeroleh pekerjaan berkat bantuan dari IKA UINSA. Di Jakarta sudah ada rumah singgah untuk alumnus UINSA.
“IKA UINSA memiliki peran strategis membangun UINSA. Bagaimana peran dan posisi dari alumni sebagai pengayom dan pendamping agar UINSA bisa berkembang lebih baik lagi," tuturnya.
Menurut A’la, dengan posisi dan tanggung jawab yang diemban IKA UINSA tersebut, tentu membutuhkan pemimpin yang memiliki kapasitas, komitmen, memiliki relasi yang kuat dan luas.
Dia juga mengatakan, IKA UINSA menjadi rujukan dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang lainnya.
Dari yang sebelumnya tidak memiliki ikatan alumni, saat ini sudah ada. “Kami berharap, alumni UINSA ada di mana-mana tapi tidak ke mana-mana, selalu menjadi satu," tandasnya.
Diketahui, Imam Nahrawi terpilih kembali secara aklamasi sebagai Ketua Umum PP IKA UINSA periode 2017-2022, pada Jum’at (15/9/2017). Pemilihan tersebut digelar dalam Muktamar ke-1 IKA UINSA di Hotel Green SA Inn, Juanda, Sidoarjo.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menjabat Ketua Umum PP IKA-UINSA periode 2017 -2022.
Saat pengukuhan yang digelar di Gedung Amphitheater Twin Towers UINSA tersebut, Imam Nahrawi mengatakan, IKA-UINSA ini sebagai wadah buat para alumnus yang berasal dari bermacam daerah di Indonesia.
Menurut dia, IKA UINSA berperan memberi inspirasi dalam bermacam bidang keilmuan, tidak hanya di bidang keagamaan yang selama ini dipahami masyarakat.
Dia juga berharap anggota IKA UINSA berperan aktif menggerakan roda organisasi. “Saya ingin agar alumnus UINSA bisa masuk ke semua sektor kehidupan masyarakat,” kata Imam, Rabu (14/2/2018).
Di samping itu, pria yang baru saja menerima gelar Doktor Honoris Causa dari UINSA juga sempat meminta agar mahasiswa di UINSA bisa kuliah lebih cepat.
Dia mengaku menyelesaikan masa kuliah selama 14 semester atau tujuh tahun. Lamanya di bangku perkuliahan itu salah satunya karena sibuk mengurus organisasi, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
“Jangan tiru saya ya. Kalau bisa tujuh semester saja,” katanya sembari tersenyum.
Sementara itu, Rektor UINSA, Abdul A’la mengungkapkan sumbangsih IKA UINSA sampai saat ini cukup besar.
Banyak alumnus yang merantau dan memeroleh pekerjaan berkat bantuan dari IKA UINSA. Di Jakarta sudah ada rumah singgah untuk alumnus UINSA.
“IKA UINSA memiliki peran strategis membangun UINSA. Bagaimana peran dan posisi dari alumni sebagai pengayom dan pendamping agar UINSA bisa berkembang lebih baik lagi," tuturnya.
Menurut A’la, dengan posisi dan tanggung jawab yang diemban IKA UINSA tersebut, tentu membutuhkan pemimpin yang memiliki kapasitas, komitmen, memiliki relasi yang kuat dan luas.
Dia juga mengatakan, IKA UINSA menjadi rujukan dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang lainnya.
Dari yang sebelumnya tidak memiliki ikatan alumni, saat ini sudah ada. “Kami berharap, alumni UINSA ada di mana-mana tapi tidak ke mana-mana, selalu menjadi satu," tandasnya.
Diketahui, Imam Nahrawi terpilih kembali secara aklamasi sebagai Ketua Umum PP IKA UINSA periode 2017-2022, pada Jum’at (15/9/2017). Pemilihan tersebut digelar dalam Muktamar ke-1 IKA UINSA di Hotel Green SA Inn, Juanda, Sidoarjo.
(dam)