Pemuda Ramah Itu Telah Tiada, Selamat Jalan Romy...
A
A
A
KABAR duka itu datang begitu tiba-tiba. Panggilan telepon dari pihak keluarga pada Senin 5 Februari 2018 petang membawa kabar mengejutkan. Romulus Saut Pardomuan telah kembali kepada Sang Pencipta.
Romy, demikian pemuda kelahiran Jakarta, 24 Mei 1988 itu disapa oleh rekannya-rekannya pergi dengan damai di Rumah Sakit Bhakti Asih, Ciledug, Tangerang.
Tidak ada yang menyangka pemuda ramah itu pergi secepat itu, terlebih bagi rekan-rekan yang satu hari sebelumnya masih bekerja bersama di lantai 4 Gedung SINDO.
Satu hari sebelum kepergiannya, Romy masih menunaikan tugasnya sebagai video editor dan uploader video di SiNDOnews.com.
Duka mendalam pun dirasakan seluruh awak redaksi SINDOnews dan Koran SINDO. Tanpa ucapan kata perpisahan, lajang yang belum genap menginjak usia 30 tahun itu pergi meninggalkan keluarga dan semua orang yang menyayanginya.
Untaian doa mengiringi Romy ke peristirahatan terakhirnya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Selapajang, Tangerang, Selasa 6 Februari 2018 siang.
Sejak bergabung dengan SINDOnews pada 1 September 2015, alumnus Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur itu masuk dalam desk redaksi sebagai video editor.
Dia bertanggung jawab mengedit dan mempublish video-video di kanal video SINDOnews. Lewat tangannya, belasan video setiap hari menyapa pembaca SINDOnews.
Romy dikenal sebagai sosok karyawan dengan etos kerja tinggi dan bisa menyerap setiap instruksi dengan baik. Target kerja yang dibebankan kepadanya selalu bisa dipenuhinya.
Dia juga memiliki keinginan untuk terus meningkatkan kemampuan dan menambah ilmu yang bisa menunjang kinerjanya.
Meja kerjanya yang berada di lintasan lalu lalang karyawan, membuat mayoritas rekan kerja Romy di lantai 4 kerap menyapanya.
Setiap sapaan, selalu dibalasnya dengan senyuman ramah. Kini, senyuman dari meja itu tak lagi ada. Rekan-rekan yang melintasi meja itu tidak akan lagi menemukan sosok pemuda ramah itu.
Romy telah pergi, tapi senyum dan keramahannya akan selalu dikenang. Selamat jalan sahabat.
Romy, demikian pemuda kelahiran Jakarta, 24 Mei 1988 itu disapa oleh rekannya-rekannya pergi dengan damai di Rumah Sakit Bhakti Asih, Ciledug, Tangerang.
Tidak ada yang menyangka pemuda ramah itu pergi secepat itu, terlebih bagi rekan-rekan yang satu hari sebelumnya masih bekerja bersama di lantai 4 Gedung SINDO.
Satu hari sebelum kepergiannya, Romy masih menunaikan tugasnya sebagai video editor dan uploader video di SiNDOnews.com.
Duka mendalam pun dirasakan seluruh awak redaksi SINDOnews dan Koran SINDO. Tanpa ucapan kata perpisahan, lajang yang belum genap menginjak usia 30 tahun itu pergi meninggalkan keluarga dan semua orang yang menyayanginya.
Untaian doa mengiringi Romy ke peristirahatan terakhirnya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Selapajang, Tangerang, Selasa 6 Februari 2018 siang.
Sejak bergabung dengan SINDOnews pada 1 September 2015, alumnus Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur itu masuk dalam desk redaksi sebagai video editor.
Dia bertanggung jawab mengedit dan mempublish video-video di kanal video SINDOnews. Lewat tangannya, belasan video setiap hari menyapa pembaca SINDOnews.
Romy dikenal sebagai sosok karyawan dengan etos kerja tinggi dan bisa menyerap setiap instruksi dengan baik. Target kerja yang dibebankan kepadanya selalu bisa dipenuhinya.
Dia juga memiliki keinginan untuk terus meningkatkan kemampuan dan menambah ilmu yang bisa menunjang kinerjanya.
Meja kerjanya yang berada di lintasan lalu lalang karyawan, membuat mayoritas rekan kerja Romy di lantai 4 kerap menyapanya.
Setiap sapaan, selalu dibalasnya dengan senyuman ramah. Kini, senyuman dari meja itu tak lagi ada. Rekan-rekan yang melintasi meja itu tidak akan lagi menemukan sosok pemuda ramah itu.
Romy telah pergi, tapi senyum dan keramahannya akan selalu dikenang. Selamat jalan sahabat.
(dam)